Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syair "Ibu Bumi" di Kotak Semen Kaki Para Petani Kendeng...

Kompas.com - 14/03/2017, 19:00 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petani dari kawasan Pegunungan Kendeng kembali melakukan aksi protes semen kaki di depan Istana Negara pada Selasa (14/3/2017) siang, pukul 14.00 WIB. Sebelas petani itu mencor kaki mereka dengan semen dalam sebuah kotak berukuran 25 x 25 cm persegi.

Di bagian depan kotak tertulis tuntutan mereka, "Tolak Pabrik Semen". Sementara di sisi sampingnya ada sebuah kalimat yang ditulis menggunakan huruf aksara Jawa kuno.

Jika dibahasakan tulisan tersebut berbunyi “Ibu bumi wis maringi, ibu bumi dilarani, ibu bumi kang ngadili,” yang artinya "Ibu bumi sudah memberi, ibu bumi disakiti, ibu bumi akan mengadili."

Syair berjudul "Ibu Bumi" itu pula yang kerap dinyanyikan oleh Sukinah, petani perempuan asal Rembang, sepanjang aksi semen kaki.

Menurut Koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) Joko Prianto, syair itu merupakan tembang Jawa yang sering dinyanyikan oleh para petani Pegunungan Kendeng sebagai pujian terhadap alam.

(Baca: Aksi Hari Kedua, Petani Kendeng yang Mencor Kaki Terus Bertambah)

"Tembang itu memang sering dinyanyikan oleh petani Kendeng. Seperti doa-doa agar alam di Kendeng tetap Lestari," ujar Joko.

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Syair tembang Jawa berjudul
Lagu "Ibu Bumi" diciptakan oleh masyarakat di komunitas adat Sedulur Sikep yang juga mendiami kawasan Pegunungam Kendeng.

Gunretno dari komunitas Sedulur Sikep mengatakan, tembang Ibu Bumi merupakan doa-doa yang sengaja diciptakan sebagai pengingat kepada manusia agar selalu menjaga kelestarian alam. Mereka memercayai bahwa bumi adalah seorang ibu yang harus dirawat, dijaga dan tidak boleh disakiti.

Maka Sedulur Sikep memandang bahwa satu-satunya yang bisa diperbuat oleh manusia untuk bertahan hidup adalah dengan cara bertani dan tidak merusak alam.

(Baca: Petani Kendeng Enggan Buka Belenggu Semen di Kaki Sebelum Bertemu Jokowi)

"Kalau dilihat dari syairnya, ada makna yang ingin disampaikan. Bumi itu sudah memberikan manusia kehidupan. Maka jangan disakiti. Kalau disakiti Ibu Bumi akan marah dan akan membalas perbuatan manusia yang merusak," ungkap Gunretno.

Pada aksi protes di hari kedua ini, jumlah petani yang mencor kakinya bertambah menjadi sebelas orang setelah sehari sebelumnya sepuluh petani mencor kakinya lebih dulu.

Aksi semen kaki oleh petani Kendeng itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap izin lingkungan baru bagi PT. Semen Indonesia yang diteken Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dengan terbitnya izin tersebut kegiatan penambangan karst PT. Semen Indonesia di Rembang masih tetap berjalan.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hasbi Hasan Didakwa Terima Suap Rp 11,2 Miliar Urus Perkara di MA

Hasbi Hasan Didakwa Terima Suap Rp 11,2 Miliar Urus Perkara di MA

Nasional
Kunjungi Pasar di NTT, Jokowi Senang Harga Pangan Lebih Murah dari Pulau Jawa

Kunjungi Pasar di NTT, Jokowi Senang Harga Pangan Lebih Murah dari Pulau Jawa

Nasional
Ingin Perpanjang Dana Otsus Aceh, Cak Imin: Kalau Perlu Sampai Kiamat

Ingin Perpanjang Dana Otsus Aceh, Cak Imin: Kalau Perlu Sampai Kiamat

Nasional
DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung Mahkamah Agung RI

DPR Setujui 7 Calon Hakim Agung Mahkamah Agung RI

Nasional
Kunjungi Aceh, Muhaimin Mulai dengan Ziarah Syekh Abdurrauf Al Singkili

Kunjungi Aceh, Muhaimin Mulai dengan Ziarah Syekh Abdurrauf Al Singkili

Nasional
Kampanye di Kalsel, Anies Janji Bangun Rel Kereta Banjarmasin-Banjarbaru

Kampanye di Kalsel, Anies Janji Bangun Rel Kereta Banjarmasin-Banjarbaru

Nasional
Dicurhati BBM Langka Selama Kampanye, Ganjar: Harusnya Masuk Situasi Darurat

Dicurhati BBM Langka Selama Kampanye, Ganjar: Harusnya Masuk Situasi Darurat

Nasional
Presiden Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas Revisi UU Desa bersama DPR

Presiden Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas Revisi UU Desa bersama DPR

Nasional
KPK Cecar Wamenkumham Soal Dugaan Terima Uang dalam Pengurusan AHU Perusahaan Tambang

KPK Cecar Wamenkumham Soal Dugaan Terima Uang dalam Pengurusan AHU Perusahaan Tambang

Nasional
Ganjar Anggap Cara Ini Bisa Kontrol Harga Sembako dari Hulu ke Hilir

Ganjar Anggap Cara Ini Bisa Kontrol Harga Sembako dari Hulu ke Hilir

Nasional
Gaduh Format Debat Capres-Cawapres 2024, Bagaimana Aturan Menurut UU?

Gaduh Format Debat Capres-Cawapres 2024, Bagaimana Aturan Menurut UU?

Nasional
Puan Pimpin Rapat Penutupan Masa Sidang DPR, Dihadiri 290 Anggota

Puan Pimpin Rapat Penutupan Masa Sidang DPR, Dihadiri 290 Anggota

Nasional
Terima Keluhan Tukang Ojek, Ganjar Soroti Antrean Panjang SPBU di Balikpapan

Terima Keluhan Tukang Ojek, Ganjar Soroti Antrean Panjang SPBU di Balikpapan

Nasional
Ganjar Anggap Pemerintah Harus Kendalikan Harga Komoditas yang Naik Tiap Akhir Tahun

Ganjar Anggap Pemerintah Harus Kendalikan Harga Komoditas yang Naik Tiap Akhir Tahun

Nasional
Ganjar Sebut Indonesia Hadapi Problem Serius Impor Kedelai

Ganjar Sebut Indonesia Hadapi Problem Serius Impor Kedelai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com