Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobotoh Tertib Nonton Piala Presiden, Ridwan Kamil dan Anton Charliyan Dipuji

Kompas.com - 12/03/2017, 17:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait mengapresiasi Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan yang telah bekerja keras mengamankan perebutan juara ketiga dan sekaligus laga final Piala Presiden 2017.

Pertandingan perebutan gelar juar tiga Piala Presiden 2017 telah berlangsung pada Sabtu (11/3/2017) kemarin berhasil berjalan tertib. Persib Bandung berhasil merebut juara ketiga dengan mengalahkan Semen Padang dengan skor 1-0.

“Terima kasih kepada pak Anton dan seluruh jajarannya  yang telah menjaga ketertiban jalannya Piala Presiden ini. Saya berharap pada final antara Arema Malang Vs Borneo malam ini berlangsung aman dan lancar," ujar Maruarar di Stadion Pakansari Bogor, Minggu (12/3/2017) sore.

Pada pertandingan kemarin, kata dia, ada 35.000 pendukung bobotoh di dalam dan sekitar 30.000 penonton di luar stadion Pakansari, Bogor. Menurut dia, sikap yang ditunjukkan bobotoh pada pertandingan kemarin merupakan pencapaian yang luar biasa.

Meskipun memiliki massa yang sangat besar, mereka bisa tenang dan mampu mengendalikan diri.

“Ini terjadi kerena ada figur panutan yaitu Kapolda Jawa Barat dan Wali kota Bandung Ridwan Kamil," katanya.

Maruarar berharap Piala Presiden akan menjadi role model bagi liga di Indonesia. Ia melihat bobotoh telah membangun dasar-dasar sportivitas. 

“Selamat  Persib meraih  juara 3. Terus berlatih untuk meraih prestasi yang lebih baik,” katanya.

Kompas TV Persib Bandung mengincar poin penuh kala melawat ke markas Pusamania Borneo FC. Maung Bandung menjalani persiapan sebelum bertolak ke Samarinda dan menjalani laga pertama semifinal pada hari Kamis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com