Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/03/2017, 15:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud rupanya adalah sosok yang ramah, hangat, dan humoris. Kesan tersebut ditangkap oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selama tiga hari mendampingi Raja Salman melakukan kunjungan kenegaraan di Jakarta.

Lukman pun menceritakan salah satu momen saat Raja Salman melawak di depan dirinya dan juga Presiden Joko Widodo. Momen itu tepatnya terjadi saat Raja Salman dan Jokowi hendak melakukan pertemuan di Istana Bogor, Rabu (1/3/2017) lalu.

Saat itu, Raja Salman menyebut fotografer yang mengabadikan pertemuan bilateral dengan istilah saudara setan.

"Tapi bahasa bercanda," ucap Lukman di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (10/3/2017).

(Baca: Raja Salman Lama Tinggalkan Saudi, Siapa yang Jalankan Pemerintahan?)

Rupanya, candaan itu mengacu pada pandangan sebagian ulama di Arab Saudi yang masih beranggapan bahwa fotografer dan juru kamera yang adalah sebuah pekerjaan yang haram.

Untungnya, penerjemah bisa menyampaikan pesan humor dari Raja Salman itu dengan tepat sehingga akhirnya Jokowi dan semua yang ada dalam pertemuan itu tertawa mendengarnya.

"Biasanya Raja itu kan kesannya untouchable, tidak tersentuh. Tapi ini beliau orangnya sangat humoris, cepat membuat akrab," tambah Lukman.

Kompas TV Hampir dipastikan kunjungan rombongan Raja Salman mememberikan keuntungan tersendiri bagi dunia usaha di Bali. Sebuah salon pria di kawasan Nusa Dua, Bali kebanjiran order ketika rombongan Raja Salman menghabiskan liburan di pulau dewata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com