JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang memastikan tidak ada lagi miskomunikasi dengan Presiden Joko Widodo.
Sebab, ia mengaku sudah menjelaskan berbagai hal yang selama ini menjadi sumber miskomunikasi antara dirinya dengan Jokowi.
"Insya Allah, Insya Allah, saya senang sekali saya bisa menjelaskan, beliau mendengar dengan seksama. Saya juga mendengar dari beliau," kata SBY dalam jumpa pers bersama Presiden Jokowi, di Teras Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
(baca: SBY Jadikan Pertemuan dengan Jokowi Ajang Tabayun)
SBY mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi siang ini merupakan awal yang baik. SBY berharap tidak ada lagi miskomunikasi yang terjadi antara dirinya dengan Jokowi.
"Karena tidak baik kalau ada miskomunikasi dan misinformasi di antara beliau dan saya ataupun di antara kami-kami yang pernah memimpin negeri ini," ucap Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Namun, saat ditanya mengenai penjelasan apa saja yang diberikan ke Jokowi, SBY enggan menjawab.
Jokowi yang justru menjawab pertanyaan wartawan sekenanya.
"Masa blakblakan ke kamu (wartawan)?" ucap Jokowi.
Dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (1/2/2017), SBY mengaku ingin bertemu dengan Jokowi.
(baca: SBY: Saya Mau Blakblakan kepada Pak Jokowi...)
SBY merasa perlu bertemu untuk membicarakan banyak hal terkait berbagai isu, terutama soal tuduhan yang selama ini diarahkan kepadanya.
"Saya sebetulnya ingin melakukan klarifikasi secara baik dengan niat dan tujuan baik supaya tidak menyimpang, baik Pak Jokowi maupun saya, prasangka, praduga, perasaan enak atau tidak enak, atau saling curiga," ucap SBY.
SBY kembali menyinggung soal dirinya yang dituduh menggerakkan dan mendanai aksi 4 November 2016, kemudian soal tuduhan dirinya terlibat upaya makar. Bahkan, tuduhan dia memerintah mengebom Istana.
"Oleh karena itu, bagus kalau saya bisa bertemu, sekali lagi blakblakan apa yang terjadi, apa yang beliau dengar supaya ada dialog, mana yang benar, mana yang tidak benar," ucap SBY.
SBY mengaku mendapat informasi dari tiga orang sumber bahwa sebenarnya Jokowi ingin bertemunya. SBY tak menyebut siapa sumber tersebut.
"Tetapi, dilarang dua, tiga, orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya, hebat juga yang bisa melarang Presiden kita untuk bertemu sahabatnya yang juga mantan presiden," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.