Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Makan Siang dalam Pertemuan Jokowi dan SBY

Kompas.com - 09/03/2017, 12:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado dan Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (9/3/2017), ternyata tidak diselingi makan siang.

"Tidak, tidak ada makan siang tadi," ujar Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Pernyataan ini sekaligus meralat berita yang dimuat Kompas.com berdasarkan informasi dari petugas di Istana.

SBY datang sekitar pukul 12.20 WIB. Presiden Jokowi menyambut SBY di depan Istana Merdeka kemudian langsung dilanjutkan dengan pertemuan di salah satu ruangan.

SBY mengakui, selain dirinya dan Presiden Jokowi, pertemuan itu juga diikuti oleh mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan pada eranya, Djoko Suyanto.

Usai berbincang, Presiden Jokowi mengajak SBY berbincang empat mata di beranda Istana Merdeka.

Perbincangan empat mereka terbilang singkat karena baru beberapa menit berada di beranda, wartawan diminta mendekat untuk mengikuti sesi tanya jawab.

Di beranda, Jokowi dan SBY disuguhi kuliner lunpia dan teh manis. Namun, hingga sesi tanya jawab berlangsung, Presiden Jokowi dan SBY tidak mencicipi lunpia yang disuguhi lengkap dengan acar ketimun itu.

Keduanya hanya meminum teh manis yang disajikan di cangkir putih.

 

Catatan redaksi: Berita ini sudah diedit karena kesalahan informasi. Sebelumnya, dalam berita ini disebut Jokowi dan SBY makan siang bersama.

Simak video rekaman percakapan antara Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono dengan klik link ini atau Anda bisa menonton video di bawah ini. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com