JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki merespons santai pernyataan Alfian Tanjung yang mengaku memiliki bukti keterlibatan dirinya sebagai kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Teten mempersilakan dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR Hamka itu untuk membuka bukti yang menunjukkan bahwa ia adalah kader PKI.
"Silakan saja dibuka. Kalau punya bukti apa pun, silakan saja," ujar Teten, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (8/3/2017) malam.
Teten menegaskan bahwa rekam jejaknya selama ini terbuka.
Semua orang dapat dengan mudah mengetahui karir serta apa yang telah dilakukannya, baik di luar pemerintahan atau di dalam lingkaran pemerintahan.
(Baca: Sebut Teten Kader PKI, Alfian Tanjung Berani Buktikan Tuduhannya)
Teten tak mengkhawatirkan pernyataan Alfian.
"Track record saya, saya kira terbuka dari mulai saya muda, menjadi aktivis, sampai sekarang, banyak yang tahu dan tidak ada yang ditutup-tutupi," lanjut dia.
Hidayah
Lebih jauh, Teten berharap agar Alfian tidak terus menyebarkan kabar bohong kepada masyarakat.
"Semoga Alfian dapat hidayah. Tidak terus-terusan memfitnah," ujar dia.
Soal proses hukumnya sendiri, Teten mengakui, laporan yang pernah dia layangkan ke Bareskrim Polri, telah ditindaklanjuti.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, laporan itu dialihkan Bareskrim Polri ke Polda Metro.
Teten juga enggan mengomentari proses hukum yang saat ini masih berjalan.
(Baca: Tak Terima Disebut PKI, Teten Masduki Adukan Dosen ke Polisi)