Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama dengan Polri, Arab Saudi Butuh Peran RI Perangi Terorisme

Kompas.com - 06/03/2017, 06:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi dalam memerangi terorisme menunjukkan bahwa ancaman terorisme kini semakin serius.

Polri dan Kepolisian Arab Saudi sepakat bekerja sama memerangi terorisme dan radikalisme. 

Kesepakatan kerja sama itu langsung ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Kepolisian Kerajaan Arab Saudi Usman al Mughrij, di Istana Bogor, Rabu (1/3).

"Sebelum kesepakatan itu ditandatangani, Raja Salman juga telah mengutus Usman al Mughrij, menemui Jenderal Tito di Jakarta pada Selasa 28 Februari 2017. Keduanya membahas strategi menangkal potensi ancaman terorisme," papar Bambang, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2017).

Oleh karena itu, menurut dia, penguatan unit-unit antiteror seperti Detasemen Khusus 88 Polri merupakan hal yang mendesak.

Indonesia dan Arab Saudi sepakat memerangi kejahatan lintas negara.

Bambang menyebutkan, ada belasan poin kesepakatan. 

Akan tetapi, prioritasnya adalah merespons terorisme masa kini.

Hal itu juga diungkapkan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammad Abdullah Alshuaibi.

Menurut Osama, yang terpenting adalah kesepakatan memerangi ISIS. Polri dan Kepolisian Kerajaan Arab Saudi juga merumuskan strategi memerangi terorisme dan pendanaannya.

Bambang menilai, pilihan Arab Saudi untuk menjadikan Polri sebagai mitra mencerminkan kepercayaan dan pengakuan akan kompetensi dan kualifikasi Polri memerangi terorisme.

Kerja sama kedua institusi ini termasuk dalam 11 nota kesepahaman yang sudah disiapkan untuk ditantangani dalam rangkaian kunjungan Raja Salman.

"Apalagi, momen penandatanganannya disaksikan langsung oleh Raja Salman dan Presiden Joko Widodo. Ketika berpidato di DPR pun Raja Salman menekankan pentingnya kerja sama menghadapi terorisme," papar Bambang. 

Bambang menilai, kerja sama Indonesia dan Arab Saudi juga menunjukkan bahwa komunitas internasional mengharapkan peran signifikan Indonesia dalam merespons jaringan ISIS.

Ia juga berharap kerja sama ini menginspirasi DPR yang tengah merevisi Undang-undang (UU) Nomor 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

Salah satu yang diwacanakan untuk direvisi adalah akses bagi perluasan wewenang dan keleluasaan negara menindak siapa saja yang terindikasi sebagai teroris.

"Lagi pula, teroris masa kini terus mengembangkan kemampuan sejalan dengan perkembangan teknologi modern, serta mampu membentuk sindikasi melalui bentang jaringan di berbagai negara," kata Bambang.

Kompas TV Raja Salman Bin Abdulaziz telah bertolak ke Bali, seusai melakukan pertemuan kenegaraannya. 11 nota kesepahaman telah ditandatangani kemarin (4/3), untuk kerja sama di beragam bidang. Demi menindaklanjuti hasil kesepakatan yang telah ditandatangani, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi akan membentuk tim kelanjutan MOU. Nota kesepahaman telah ditandatangani. Hal ini pula yang diharapkan tak terlupakan di tengah euforia menyambut Raja Salman di tanah air. 11 MOU antara pemerintah Indonesia dan kerajaan Arab Saudi dinilai Fadli Zon sebagai momentum yang baik bagi Indonesia. Namun, dirinya khawatir pemerintah lemah dalam mengeksekusi nota kesepahaman yang telah disepakati. Nilai investasi ini diharapkan dapat terwujud untuk kemakmuran bangsa Indonesia dan Indonesia menjadi negara yang terpercaya untuk berinvestasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com