Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Sufyan Abd
Dosen

Dosen Digital Public Relations Telkom University, Lulusan Doktoral Agama dan Media UIN SGD Bandung. Aktivis sosial di IPHI Jabar, Pemuda ICMI Jabar, MUI Kota Bandung, Yayasan Roda Amal & Komunitas Kibar'99 Smansa Cianjur. Penulis dan editor lebih dari 10 buku, terutama profil & knowledge management dari instansi. Selain itu, konsultan public relations spesialis pemerintahan dan PR Writing. Bisa dihubungi di sufyandigitalpr@gmail.com

Berkomunikasi ala Sunan Gunung Jati, Berterima Kasih kepada Orang Arab

Kompas.com - 03/03/2017, 07:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Dalam periode tersebut, segala tindak-tanduk maupun tutur katanya menekankan perilaku arif dan suri teladan cenderung tawadu. Ada beberapa petatah-petitihnya yang alih-alih menggunakan bahasa Arab karena beliau habib, tetapi menggunakan pendekatan lokal atau bahasa Jawa khas Cirebonan.

Terkait perilaku, misalnya, ada den Welas asih ing sepapada (harus menyayangi sesamanya) dan pemboraban kang ora patut anulungi (yang salah jangan ditolong).

Ada pula singkirna sifat kanden wanci (jauhi sifat yang tidak baik), duwehna sifat kang wanti (miliki sifat yang baik), amapesa ing bina batan (jangan serakah atau berangasan dalam hidup), serta angadahna ing perpadu (jauhi pertengkaran).

Sementara terkait laku Islami sendiri, antara lain yen sembahyang kungsi pucuke pnah (jika shalat harus khusyuk dan tawadu seperti anak panah yang menancap kuat).

Demikian pula yen puasa den kungsi tetaling gundewa (jika puasa harus kuat seperti tali gondewa), ibadah kang tetap (ibadah itu harus terus-menerus), manah den syukur ing Allah (hati harus bersyuklur kepada Allah), dan kudu ngahekaken pertobat (banyak-banyaklah bertobat).

Semuanya itu tidak instan. Komunikasi massa yang teguh hasilnya hingga kini jelas memerlukan proses tak sebentar. Sunan Gunung Jati melakukan dalam kurun waktu sangat panjang.

Maka itu, posisinya sebagai seorang ulama mendapat gelar Waliyullah, dan gelar Sayidin Panatagama atau dalam tradisi Jawa disebut sebagai wakil Tuhan di dunia (Lasmiyati, 1995: 33-34).

Kesimpulannya, komunikasi massa sang penyebar Islam di Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jakarta ini dilakukan dengan persuasif sekaligus intrusif pada saat tertentu secara konsisten dan berkesinambungan. Prinsip dakwah yang menekankan akhlak baik sangat ditonjolkan di kebanyakan momen dalam durasi waktu lama, namun tak segan membela kalam Allah SWT dengan pertempuran jika situasi menghendaki.

Akhir kata, mengutip petatah Sunan Gunung Jati, terkait kedatangan Raja Salman di Indonesia mulai 1 Maret 2017, maka marilah den bisa megeng ing nafsu (harus dapat menahan hawa nafsu) sekaligus aja ilok ngamad kang durung yakin (jangan suka mencela sesuatu yang belum terbukti kebenarannya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com