Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Arab Saudi Punya Tempat Tersendiri di Hati Bangsa Indonesia

Kompas.com - 01/03/2017, 18:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyebutkan, Arab Saudi memiliki tempat khusus di hati bangsa Indonesia.

Ia mengatakan, Arab Saudi menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Kami tidak akan pernah lupa bahwa Arab Saudi yang memberikan pengakuan atas proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947," ujar Jokowi sebelum jamuan makan siang bersama Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/3/2017).

Sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia juga disebut Jokowi memiliki ikatan khusus dengan Arab Saudi.

Saat ini, kata Jokowi, Indonesia dan Arab Saudi sama-sama merupakan negara yang berpengaruh di kawasannya masing-masing.

Oleh sebab itu, kedua negara seharusnya terus meningkatkan kerja sama.

"Kunjungan Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi yang dipersatukan oleh Islam, oleh persaudaraan dan hubungan yang saling menguntungkan," ujar Jokowi.

(Baca: Jokowi Sematkan Tanda Kehormatan Ini ke Raja Salman)

Mengakhiri sambutan jamuan makan siangnya, Jokowi mendoakan agar Raja Salman beserta segenap keluarga dan rakyat Arab Saudi selalu dianugerahi kesehatan, kebahagiaan, dan dilindungi Allah.

"Kami juga berdoa Allah melimpahkan Indonesia dan Arab Saudi dengan kedamaian, kesejahteraan, dan kemakmuran," ujar Jokowi.

Raja Salman menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas penyambutan yang hangat.

"Semoga kunjungan ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara di berbagai bidang dan dapat mencapai harapan dan keinginan kedua bangsa kita yang bersahabat," ujar Raja Salman.

Kompas TV Kunjungan Raja Arab Saudi, Raja Salman mendapat sorotan dari berbagai pihak. Ekonom melihat ada angin segar investasi Arab Saudi ke Indonesia. Ada sejumlah sektor yang bisa menjadi target kerja sama bilateral, diantaranya adalah sektor keuangan dan infrastruktur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com