Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri dan Kepolisian Arab Saudi Tanda Tangani Kerja Sama soal Kejahatan Transnasional

Kompas.com - 01/03/2017, 16:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pertemuan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dengan Kepolisian Arab Saudi tak hanya membahas soal pengamanan kunjungan Raja Arab Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz.

Pertemuan yang digelar pada Selasa (28/2/2017) malam itu juga membahas soal kerja sama di bidang kejahatan transnasional.

"Hari ini akan dibulatkan drngan penandatangan kesepakatan kerjasama. Termasuk agenda di Istana Bogor," ujar Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Dengan adanya kesepakatan itu, maka ke depan diharapkan kerja sama Kepolisian Indonesia dan Arab Saudi bisa lebih strategis.

Termasuk menangkal dampak wilayah konflik seperti Irak dan Suriah.

"Salah satu format kerja sama ini jadi hal yang bagus agar bisa jaga nilai kehidupan bangsa dan bernegara. Karena kita tahu ancaman ke depan tak lepas dari dampak masalah timur tengah," kata Boy.

Hal yang menjadi fokus kerja sama Indonesia dan Arab Saudi yakni masalah terorisme dan narkoba.

Kedua negara itu menghadapi masalah yang sama dan tidak mudah untuk memeranginya sendirian.

Oleh karena itu, kata Boy, perlu ada kerja sama yang efektif untuk meminimalisir dampak dari aktivitas terorisme dan narkoba itu.

"Agar jejaring kerja kita semakin baik," kata dia.

Kompas TV Raja Arab Saudi, King Salman bin abdulaziz Al-Saud yang datang ke Indonesia menjadi perhatian dari berbagai kalangan, termasuk pengguna jalan. Akses jalan tol Jagorawi pun ditutup hingga menimbulkan kemacetan. Namun masyarakat tetap antusias untuk menyambut dan mengabadikan momen melalui telepon genggam tentang kedatangan raja Salman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com