Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2017, 11:16 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

(Lihat: Ratusan Mobil Mewah untuk Rombongan Raja Arab Saudi)

Tarif sewa mobil-mobil yang sejak beberapa hari lalu sudah disiapkan di kawasan Senayan ini rasanya tak mungkin di bawah Rp 1 juta per hari, kalau yang berjajar dari Mercedes Benz seri E-Class dan S-Class atau Toyota Alphard.

Dari penelusuran Kompas.com, harga sewa Mercedes-Benz E-Class di Jakarta, paling murah adalah Rp 2,5 juta per hari.

Kabar terbaru, urusan makanan pun untuk rombongan ini sampai perlu ada 150 "tukang masak" khusus. 

(Baca: 150 Koki Aerofood ACS Siapkan Makanan untuk Rombongan Raja Salman)

Berdoa saja rombongan Raja Arab Saudi juga sempat "ngemil" jajanan rakyat, bawa oleh-oleh buatan Tajur, atau ngopi-ngopi di sekitar hotel. Kalau bukan para pangeran-nya, minimal ya para pengawal yang jajan sembari bertugas. Biar aliran duit lebih merata ke sekitar lokasi kunjungan.

Hitung-hitung, agenda piknik ini jadi sedikit "balas jasa" untuk Indonesia yang rutin setiap tahun memberangkatkan ratusan ribu jemaah haji. Belum lagi rombongan umrah yang mengalir sewaktu-waktu ke Tanah Suci.

Nominal yang didapat Arab Saudi dari jajan dan oleh-oleh yang dibeli para peziarah selama  perjalanan religi itu juga boleh kok kalau mau dihitung...

2. Bawa agenda politik

Agenda politik bukan berarti mengajak Indonesia berganti ideologi atau jadi sekutu Arab Saudi soal perang dan konflik di Timur Tengah.

Agenda politik itu banyak, termasuk membahas masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW) asal negeri ini yang masih sering terlunta di sana.

Raja Salman bin Abdulaziz dijadwalkan menggelar pertemuan khusus dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Sebagai catatan, kunjungan kepala negara Arab Saudi ke Indonesia sebelum ini terjadi terakhir kali pada 1970.

(Baca juga: Ini Alasan Raja Arab Saudi Baru Kembali ke Indonesia Setelah 47 Tahun)

Masih masuk agenda politik, Raja Salman dan rombongannya juga disebut punya jadwal bertemu sejumlah tokoh masyarakat, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal. Lagi-lagi, bukan buat mengajak ganti ideologi, melainkan lebih pada "kedekatan" karena data statistik penduduk Muslim Indonesia.

Soal "kedekatan" yang ini, Arab Saudi dengan penduduk sekitar 31 juta orang adalah "tuan rumah" bagi sekitar 2 juta jemaah haji per tahun. Dari jumlah "tamu" Baitullah tersebut, Indonesia pada 2017 mendapat kuota 211.000, setelah sempat mendapat kuota 168.000.

Cuma kisaran 10 persen total jemaah kelihatannya, tetapi ingat, ini dari sedunia. Jangan lupa juga, nomor urut antrean warga Indonesia untuk berhaji sudah sampai jatah belasan tahun ke depan.

Merujuk data sensus penduduk terakhir yang digelar Badan Pusat Statistik pada 2010, penduduk Muslim Indonesia tercatat mencapai 207,17 juta jiwa, dari total 237,64 juta penduduk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com