Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari "Blusukan", Undangan Makan Pribadi, hingga Jalan Kaki

Kompas.com - 28/02/2017, 21:44 WIB

Setelah mengajak Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull blusukan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, akhir 2015, Presiden Joko Widodo sebenarnya "dibalas" dengan tawaran blusukan ke pasar kota Sydney, City Market, pada kunjungan kenegaraannya pada hari kedua, Minggu (26/2) pagi.

Namun, karena cuaca dan pertimbangan keamanan, rencana city walk untuk menyebut blusukan yang akan ditemani PM Turnbull urung dilakukan. Demikian pula rencana PM Turnbull mengajak Presiden Jokowi berperahu dengan kapal layar yang pernah dinaiki Raja Inggris di Teluk Sydney.

Meski demikian, PM Turnbull tak habis akal untuk membalas kedekatan dan kehangatan tamunya serta niat baik tamunya untuk memperbaiki hubungan saat menyambutnya di Jakarta. Turnbull dan istrinya, Lucy, pun mengundang Presiden dan Ibu Negara Ny Iriana Joko Widodo ke rumah pribadinya sambil makan malam bersama. Makan malam diakhiri dengan berswafoto ria oleh Turnbull bersama dengan Lucy dan Iriana.

Tidak hanya itu. Tanpa dijadwalkan dan kebetulan cuaca Minggu pagi itu cerah, Turnbull mengajak Presiden jalan kaki santai di taman kota Sydney, Royal Botanic Garden. Tanpa pengamanan ketat, kedua pemimpin itu berjalan santai sambil berbincang-bincang menyusuri jalan setapak dan rerumputan berembun di taman yang berlatar belakang gedung Opera House Sydney yang terkenal.

Saat jalan santai ini, beberapa kali Presiden dan PM Turnbull bertemu warga kota Sydney yang juga berjalan-jalan santai. Mereka saling menyapa. "Nice to meet you, Mr President," ujar Isaac, seorang laki-laki yang berjalan kaki sambil menggendong bayinya yang berumur delapan minggu di dadanya, kepada Presiden, setelah ia diperkenalkan PM Turnbull. Sambil membelai bayi di gendongan yang tertidur pulas, Jokowi membalas dengan menyatakan rasa senangnya bertemu dengan Isaac yang menyayangi bayinya.

Pertemuan

Jalan santai dengan PM Turnbull ini menjadi bagian dari kegiatan Presiden yang cukup padat selama dua hari di Australia. Sejumlah pertemuan dihadiri Presiden selama di Australia, mulai dari bertemu pengusaha Australia, penyambutan kenegaraan, pertemuan bilateral, hingga bertemu Gubernur Jenderal Australia Sir Peter Cosgrove di rumah dinasnya di Admiralty House, Sydney.

Saat jalan santai dengan PM Turnbull tersebut, terdengar percakapan mulai dari soal tanaman hingga ekonomi dan digital kreatif sebagai kerja sama baru untuk meningkatkan investasi sambil mendekatkan relasi people-to-people.

Ekonomi dan digital kreatif menjadi isu tambahan di antara sejumlah isu yang sebelumnya sudah jadi bahan pembicaraan saat keberangkatan ke Australia. Isu itu di antaranya soal insiden pengajaran di lingkungan militer Australia dan perundingan perdagangan bilateral Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) yang sudah enam kali berlangsung, tetapi masih belum bisa diselesaikan.

Hubungan RI-Australia selama ini dikenal memang mengalami pasang surut. Sejumlah kasus membuat hubungan yang semula akrab dan hangat tiba-tiba dingin dan menjauh, kemudian hangat dan dekat lagi. Misalnya, saat muncul isu penyadapan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, perdagangan dan penyelundupan manusia, serta eksekusi mati warga negara Australia.

Selama ini, semua persoalan itu bisa diselesaikan pemimpin kedua negara dengan dasar saling membutuhkan dan menghormati sebagai negara bertetangga. Turnbull dan Jokowi tampaknya sudah hafal dengan perkembangan dan kondisi tersebut.

Diplomasi cara Turnbull dan Jokowi tampaknya berhasil. Seperti yang diakui Presiden Jokowi saat memberi pengantar pembukaan pertemuan bilateral RI-Australia bahwa semua persoalan yang dibawa dalam kunjungan kenegaraan sebenarnya sudah selesai sejak makan malam berdua dan jalan santai di taman.

(SUHARTONO dari Sydney, Australia)
---
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Februari 2017, di halaman 2 dengan judul "Dari "Blusukan", Undangan Makan Pribadi, hingga Jalan Kaki".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com