JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono memuji respons cepat DPP Partai Golkar soal adanya pihak-pihak di internal partai yang tidak mendukung calon kepala daerah pilihan partai.
Termasuk terkait sikap Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, yang mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI.
Hal itu bertentangan dengan partai karena Golkar mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Pada dasarnya, kalau tidak ada salah tidak perlu ada sanksi. Tapi kalau ada kekeliruan yang jelas-jelas disadari apalagi tergolong kepada tindakan indisipliner, wajib dikenakan sanksi," ujar Agung di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2017).
(baca: Sandiaga: Partai Boleh Lain, tetapi Bu Titiek Jatuhkan Pilihan ke Anies-Sandi)
Hal itu, lanjut Agung, penting sebagai edukasi politik kepada masyarakat maupun internal partai untuk mematuhi peraturan yang ada di partai.
Namun, ia menegaskan, meski ada pihak-pihak seperti Titiek, namun Golkar tetap konsisten dengan pilihan yang sudah diputuskan secara politik dan dipertimbangkan secara matang.
"Ini tidak memengaruhi sikap Partai Golkar di Jakarta. Untuk tetap konsisten apa yang sudah diputuskan secara politik dan dipertimbangkan secara matang, kami akan kerjakan sepenuhnya," ucap Agung.
(baca: Titiek Soeharto Dukung Anies-Sandi, Golkar Siapkan Sanksi)
Dukungan Titiek terhadap Anies-Sandi sudah dibenarkan oleh Anies. Foto Titiek bersama Anies-Sandi juga diunggah ke akun instagram Sandiaga, @sandiuno.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.