Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Berharap Kunjungan Raja Salman Tingkatkan Kerja Sama Sektor Nonmigas

Kompas.com - 24/02/2017, 17:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud dapat membuka peluang untuk peningkatan kerja sama pada sektor nonmigas.

Menurut dia, hal ini juga sama dengan visi Pemerintah Arab Saudi.

“Kalau mereka ingin melaksanakan visi ekonomi 2030, memperbanyak investasi di nonmigas, otomatis banyak hal yang dapat dilakukan bersama,” kata Kalla, di Istana Wapres, Jumat (24/2/2017).

Selama ini hubungan bilateral yang terjalin antara Indonesia dengan Arab Saudi lebih banyak pada sektor keagamaan, pendidikan, dan sosial.

Sementara, kerja sama di sektor ekonomi tidak terlalu besar.

(Baca: Kunjungan Raja Salman Disebut Pertanda Membaiknya Hubungan RI-Saudi)

Menurut Wapres, investasi Arab Saudi di sektor ekonomi selama ini lebih banyak ditanamkan di negara-negara barat dan sejumlah negara di kawasan Afrika.

Oleh karena itu, kunjungan Raja Salman diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kerja sama ekonomi antar-kedua negara.

“Kita menawarkan banyak hal kemungkinannya, apakah itu di bidang investasi, di bidang swasta, apakah itu di bidang keuangan dan perbankan. Juga keinginan dia khususnya investasi di bidang refinery seperti itu,” ujar Kalla.

Kunjungan kenegaraan Raja Salman akan dilangsungkan dari tanggal 1 sampai 4 Maret 2017. Dalam kunjungan tersebut, Raja Salman membawa 1.500 orang, sepuluh menteri, dan 25 pangeran.

Beberapa hal yang akan dibahas dalam rangkaian kunjungan Raja Salman di antaranya penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia, hingga perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab.

Setelah itu, Raja Salman dan rombongan akan berlibur ke Bali pada tanggal 4-9 Maret 2017.

Kompas TV Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Azis Al-Zaud akan berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret mendatang. Menurut rencana, Ia akan membawa rombongan sebanyak 1.500 orang menggunakan 7 pesawat. Pihak otoritas Bandara Halim Perdanakusuma akan melakukan perubahan jadwal pesawat reguler saat rombongan Raja Salman dari Arab Saudi tiba di tanah air. Penundaan itu akan berlangsung selama 45 menit. Yakni, 30 menit sebelum mendarat dan 15 menit setelah mendarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com