Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Beda dari Penyambutan Jokowi untuk Raja Arab Saudi...

Kompas.com - 24/02/2017, 09:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang berbeda dari penyambutan Raja Arab Saudi saat berkunjung ke Indonesia pada 1-9 Maret mendatang.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansyah Djumala mengatakan, perbedaan pertama ada pada jumlah rombongan Raja Arab Saudi yang sangat besar. Rombongan akan terdiri atas 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran.

"Jumlah mereka luar biasa, sangat besar. Kayaknya terbesar selama ini. Dari jumlah sudah beda," kata Djumala saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/2/2017).

Perbedaan kedua, lanjut Djumala, adalah keputusan Presiden Joko Widodo yang langsung menjemput rombongan Raja Salman di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

"Presiden Jokowi menyambut langsung di pesawat. Ini jarang. Baru kali ini," ucap Djumala.

Djumala mengatakan, keputusan Jokowi untuk menjemput langsung Raja Salman di Bandara dilandasi hubungan yang baik di antara kedua kepala negara. Saat Jokowi berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015 lalu, Raja Salman juga menjemput langsung di Bandara Internasional King Abdul Azis.

(Baca: Raja Arab Saudi Bawa 1.500 Orang ke Indonesia, Siapa Saja?)

"Penyambutan beliau waktu di Arab kemarin itu sangat friendly, sangat ramah. Sebagai asas resiprositas (timbal balik), Pak Presiden juga akan menyambut secara khusus," ucap Djumala.

Setelah penyambutan di bandara, lanjut Djumala, kedua kepala negara akan langsung menuju Istana Bogor untuk melakukan pertemuan bilateral. Di Istana Bogor, akan ada penyambutan yang sudah menjadi standar untuk setiap kepala negara yang datang.

"Standarnya diterima di Istana dengan parade lengkap. Ada pasukan berkuda, ada Paspampres, pasukan pengamanan Nusantara, barisan anak-anak penyambut, dentuman meriam 21 kali," papar Djumala.

Namun, Djumala mengatakan, tidak semua rombongan akan diterima di Istana Bogor. Selain Raja Salman, pertemuan bilateral di Istana Bogor hanya mengikutsertakan 35 orang delegasi resmi dan 50 orang perangkat delegasi.

(Baca: Ke Indonesia, Rombongan Raja Arab Akan Naik 6 Boeing dan 1 Hercules)

Delegasi resmi itu terdiri atas 10 menteri dan 25 pangeran. Sementara itu, perangkat delegasi terdiri atas aparat keamanan, penerjemah, hingga sekretaris atau ajudan.

"Untuk angka rombongan 1.500 orang, angka 35 delegasi dan 50 perangkat itu saja sudah sangat pas," ujar Djumala.

Sisa rombongan yang tidak ikut ke Istana Bogor nantinya akan dilayani oleh setiap kementerian terkait.

Untuk jamuan kenegaraan, dapur Istana akan menyajikan makanan khas Tanah Air. Namun, sajian akan diselipi juga dengan makanan Timur Tengah.

"Kebuli dan kambing," ucap Djumala.

Kompas TV Rencana kedatangan raja Arab Saudi, Salman Bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia pekan depan menegaskan adanya kerjasama yang semakin kuat antar kedua negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com