Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/02/2017, 09:19 WIB
|
EditorSabrina Asril


JAKARTA, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo akan meluncurkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi  1.286.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Indonesia.

Total KPM itu berada di 44 kota yang terdiri dari 7 kota di Sumatera, 34 kota di Jawa dan 3 kota di wilayah timur Indonesia.

Sebagai simbolisasi, Presiden Jokowi menyalurkan program tersebut di GOR Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2016) pagi. Rencananya, acara akan dimulai pukul 09.00 WIB.

Apa Itu BPNT?

BPNT merupakan skema baru subsidi beras. Jika sebelumnya beras disalurkan langsung ke seluruh warga miskin, kini warga miskin yang sudah didata masuk ke dalam Program Keluarga Harapan (PKH) atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan kartu elektronik "Kombo" untuk membelanjakan beras dengan harga yang murah.

Tidak hanya beras, kartu "Kombo" juga dapat digunakan untuk membeli bahan pangan lain, misalnya minyak goreng, telur, tepung dan bahan pokok lainnya.

Namun, KPM hanya dapat membeli bahan pangan di tempat khusus bernama elektronik warung gotong royong (e-warong).

E-warong sendiri adalah agen bank, pedagang dan pihak lain yang bekerjasama dengan bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara), yakni BNI, BRI, Bank Mandiri dan BTN. Selain itu, tempat penggunaan e-warong juga telah melalui tahap verifikasi.

E-warong dipastikan sudah tersebar di 44 kota tempat penyaluran program ini sehingga mudah diakses oleh KPM.

Skema serupa diyakini lebih efektif serta dijamin akan menambah tingkat nutrisi sesuai dengan apa yang dibutuhkan sebuah keluarga.

Pemerintah menargetkan, penerima KPM pada 2018 mencapai 10 juta KPM.

Siti Baniah (37), adalah salah satu warga yang menerima Kartu Kombo yang diluncurkan Presiden, Rabu pagi. Ia mengaku bersyukur bisa mendapatkan kartu tersebut.

"Mudah-mudahan pakainya enggak sulit," ujar ibu dari tiga anak tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke