Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Indonesia, Rombongan Raja Arab Akan Naik 6 Boeing dan 1 Hercules

Kompas.com - 22/02/2017, 11:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tujuh unit pesawat yang mengangkut Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta rombongan akan tiba di Jakarta pada 1 Maret 2017.

"Rombongan Raja Arab Saudi itu akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma," ujar Ida Bagus Ketut Juliadnyana, Corporate Communication Department Head Angkasa Pura I, kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2017).

Tujuh pesawat berukuran wide body itu terdiri dari dua unit Boeing 777, satu unit Boeing 747 SP, satu unit Boeing 747-300, satu unit Boeing 747-400, satu unit Boeing 757, dan satu unit pesawat Hercules.

(Baca: Ke Indonesia, Raja Arab Saudi Akan Bawa 1.500 Orang)

Direncanakan, Raja Salman dan rombongan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo.

Raja Salman dijadwalkan berada di Jakarta dari tanggal kedatangan hingga tanggal 4 Maret 2017.

Selama itu, ketujuh pesawat akan diparkir di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Pada tanggal 4 Maret 2017, Raja Salman bertolak ke Bali untuk berlibur hingga tanggal 9 Maret 2017.

(Baca: Usai Bertemu Jokowi, Raja Arab Saudi Akan Bawa Rombongan 1.500 Orang Berlibur di Bali)

Pesawat Raja Salman akan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

"Meski demikian, tidak semua pesawat akan diinapkan di Bandara Ngurah Rai sampai tanggal 9 Maret. Ada beberapa pesawat yang akan diinapkan di bandara-bandara terdekat," ujar Ida Bagus.

Bandara mana saja yang akan jadi tempat parkir pesawat rombongan Raja Arab, Ida Bagus belum dapat memastikannya. Hingga saat ini, hal itu masih dalam tahap koordinasi.

Meski demikian, Ida Bagus memastikan bahwa bandara-bandara di Indonesia siap menerima dan melayani kedatangan Raja Salman dan rombongan.

"Intinya kami siap menangani kedatangan rombongan Raja Arab Saudi dengan tujuh unit pesawat wide body dan dipastikan tidak akan mengganggu jadwal penerbangan umum (schedule flight) lain," ujar dia.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa Raja Salman akan membawa rombongan besar dalam kunjungannya ke Indonesia.

"Kunjungan ini akan membawa rombongan terbesar, lebih kurang 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran," kata Pramono.

Topik yang akan dibahas dalam pertemuan kenegaraan itu antara lain penambahan kuota jemaah haji, peningkatan wisatawan Timur Tengah ke Indonesia, dan perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com