JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan, saat ini produksi dan penyebaran ganja di Indonesia berkembang pesat.
Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini, Provinsi Aceh masih menjadi daerah terbesar penghasil tanaman ganja.
Berdasarkan data BNN, setidaknya ada 482.000 hektar tanah yang ditanami ganja.
"Sekarang ini perkembangannya (peredaran ganja) sangat luar biasa. Setiap tahun meningkat dan semakin meluas," ujar Buwas, seusai rapat koordinasi khusus di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).
Buwas menuturkan, berton-ton ganja kering yang diamankan BNN sebagian besar berasal dari Aceh.
Belum lama ini, BNN mengamankan ganja kering seberat 2,4 ton di Provinsi Banten.
Sementara itu, di Lampung dan Jawa Tengah, pihak kepolisian menangkap pelaku yang membawa 1 ton ganja.
"Ada juga di beberapa daerah lainnya. Itu produksinya dari Aceh," kata Buwas.
Buwas mengatakan, untuk menanggulangi persoalan tersebut, pemerintah tengah menyiapkan program untuk menekan produksi tanaman ganja di wilayah Aceh.
Pemerintah akan mendesain satu perubahan pola bercocok tanam masyarakat Aceh agar beralih dari menanam ganja ke jenis tanaman produksi lainnya.
"Kami akan buat program alternative development. Masyarakat di Aceh perlu diubah pola pemahamannya dan penanamannya. Harus ada solusi penanganan ke depan, bagaimana masyarakat itu tak lagi menanam ganja, tetapi menanam yang lebih produktif, yang nilainya secara ekonomi memang menyejahterakan masyarakat di Aceh," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.