Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriana Jokowi Tanam Durian di "Greenbelt" Waduk Gondang

Kompas.com - 21/02/2017, 15:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Widodo bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (Oase KK) menanam pohon di greenbelt Waduk Gondang, Kabupaten Karanganyar, Selasa (21/2/2017).

Sesaat sebelum melakukan penanaman, Iriana sempat bertanya-tanya kepada salah seorang petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bernama Susilo.

"Ini bibitnya apa?" tanya Iriana.

"Durian matahari, Bu," jawab Susilo.

Iriana kemudian bertanya lagi, "ini panennya berapa lama lagi?"

"Empat sampai lima tahun lagi, Bu," jawab Susilo.

Susilo menjelaskan bahwa pohon yang ditanam Iriana itu berumur satu setengah tahun sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama, buahnya bisa dipanen.

Pohon durian yang ditanam berjumlah 2.500 pohon.

Iriana kemudian mengambil sekop dan menaruh tanah di lubang sedalam setengah meter yang sudah ditaruh pohon durian.

"Bismillahirrahmanirrahim," ujar Iriana.

(Baca: Gemasnya Iriana Jokowi Melihat "Marching Band" Anak-anak PAUD)

"Semoga buahnya banyak ya, kamu," lanjut dia sembari meratakan tanah di sekitar pohon.

Setelah itu, Iriana sempat menyapa ratusan orang petani yang turut serta dalam penanaman pohon itu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono menjelaskan, penanaman pohon tersebut merupakan program penunjang pembangunan Waduk Gondang yang masih dalam tahap pembangunan.

"Waduknya sendiri progres pengerjaannya sudah 52 persen. Nah penanaman pohon ini dilakukan demi menjaga ketersimpanan air di greenbelt, yakni di 20 hektare area antara waduk dengan permukiman penduduk," ujar Basuki.

Waduk itu didesain dapat menampung 10 juta meter kubik. Waduk itu dapat mengairi 5.000 hektare sawah yang berada di Karanganyar dan sekitarnya.

Basuki menegaskan, buah durian itu diperuntukan bagi konsumsi masyarakat sekitar.

"Kami sengaja memprogramkan penanaman buah spesifik, yakni durian. Nanti hasilnya bukan untuk siapa-siapa, tetapi untuk masyarakat sendiri," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com