Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Buka Komunikasi dengan Empat Partai Pendukung Agus-Sylvi

Kompas.com - 17/02/2017, 21:16 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham mengatakan Golkar telah menjalin komunikasi dengan partai politik pendukung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Pada Pilkada DKI Jakarta, Golkar adalah salah satu dari empat partai pengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. 

Berdasarkan hitung cepat, perolehan suara Agus-Sylvi di bawah pasangan Ahok-Djarot dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 

(Baca: Golkar Bantah Pecah Dukungan Internal dalam Pilkada DKI Jakarta)

Pilkada DKI Jakarta kemungkinan berlangsung dua putaran dengan mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. 

"Kami sudah komunikasi dengan petinggi-petinggi. Itu kan ada empat parpol," kata Idrus di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Agus-Sylvi didukung oleh empat partai, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan. 

Idrus menyakini komunikasi dengan empat partai politik tersebut akan berjalan dengan efektif. Meski demikian, lanjut dia, komunikasi politik tidak dapat berlangsung singkat.

"Perlu dua kali, tiga kali, dan kami punya keyakinan bahwa komunikasi-komunikasi yang kami lakukan ini akan produktif," ujar Idrus.

Sementara itu, Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Golkar, Nusron Wahid mengatakan koalisi partai pendukung Ahok-Djarot memerlukan tambahan partai untuk menghadapi putaran kedua Pilkada Jakarta.

(Baca: Golkar Akan Bantu Warga yang Tak Masuk DPT Pilgub DKI)

"Perlu, sangat perlu. Soal pengaruh terhadap pemilh atau tidak itu soal nanti. Tapi yang paling penting kami butuh tambahan partai," ujar Nusron.

Menurut Nusron, Golkar akan aktif menjalin komunikasi dengan siapapun yang ingin mendukung Ahok-Djarot.

Termasuk elemen masyarakat pendukung Agus-Sylvi. Nusron menyebutkan, tidak ada yang dijanjikan bagi partai yang hendak bergabung dengan koalisi penduking Ahok-Djarot.

"Ya janjinya cuma satu bahwa Ahok itu lebih baik dibandingkan yang lain. Mau pakai janji apa lagi. Ahok lebih bekerja keras meski kata-katanya tidak sophisticated dan filosofis," kata Nusron.

Seperti diketahui, pasangan Ahok-Djarot maju dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Hanura.  

Kompas TV Putaran kedua Pilkada DKI telah di depan mata. Para pendukung dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 2 dan 3 mulai berupaya mendekati para pemilih pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni. Gerilya telah dimulai. Meski KPU DKI belum mengumumkan hasil resmi penghitungan suara pilkada DKI, para pendukung 2 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang tampaknya akan maju putaran kedua sudah mulai bergerak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com