JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Ketua Majelis Syuro Kerajaan Arab Saudi Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim Al Syeikh di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M Fachir mengatakan, salah satu topik yang dibahas adalah terkait upaya memerangi terorisme.
"Beliau secara khusus juga mendorong agar kedua parlemen bekerja sama dalam upaya memerangi terorisme dan menyebarkan Islam yang toleran, damai, Islam yang rahmatan lil alamin," kata Fachir seusai pertemuan.
"Karena Ketua Majelis Syuro ini mempunyai perhatian khusus mengenai terorisme. Beliau memiliki dan mengarang buku mengenai terorisme and how to treat it," kata Fachir.
Persoalan lain yang dibahas, lanjut dia, adalah menyangkut perlindungan warga negara Indonesia yang melaksanakan ibadah haji dan umrah maupun yang bermukim di Saudi.
Di bidang ekonomi, Presiden menyinggung kerja sama perdagangan, dengan ada penurunan yang cukup signifikan dari 2014-2015, yakni sebesar 36 persen.
"Presiden juga meminta bantuan dari Ketua Majelis Syuro Saudi untuk realisasi berbagai rencana dan komitmen investasi di Indonesia," ucap Fachir.
Presiden juga, lanjut Fachir, sempat membicarakan persiapan kunjungan Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al Saud, ke Indonesia pada tanggal 1-9 maret 2017.
Ketua Majelis Syuro Arab Saudi mengatakan bahwa penurunan volume perdagangan tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga hampir di seluruh negara.
"Terutama karena faktor menurunnya harga minyak," ucap Fachir.
Adapun terkait isu lain yang disampaikan oleh Presiden, Ketua Majelis Syuro Arab Saudi berjanji akan berkomunikasi dengan kementerian terkait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.