Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Anggap Perolehan Suara Agus-Sylvi Tak Terkait Polemik SBY-Antasari

Kompas.com - 15/02/2017, 18:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, rendahnya perolehan suara pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di sejumlah hitung cepat lembaga survei, tak terkait polemik antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar.

Wapres beranggapan, kecenderungan masyarakat dalam memilih pasangan calon kepala daerah lebih melihat pada aspek kepercayaan.

“Percaya kan bisa macam-macam percaya karena prestasinya, atau percaya karena ideologi, bisa percaya karena kesamaan agama, percaya masa depan, macam-macam pertimbangan orang,” kata Kalla di Rumah Dinas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Meski demikian, Wapres tak menampik, bahwa polemik di antara keduanya sedikit memberikan pengaruh.

(Baca: SBY Tuding Grasi Antasari Bermotif Politis, Apa Kata Jokowi?)

Namun, tidak terlalu signifikan. Ia menambahkan, dalam sebuah kontestasi demokrasi, keributan merupakan hal yang wajar.

Setidaknya, hal itu terlihat di dalam media sosial selama beberapa waktu terakhir. Namun, dalam praktek di lapangan, keributan itu minim.

“Di lapangan kan baik baik aja, jadi itu akan menjadikan ini akan optimis keadaan di Indonesia,” kata Wapres.

Lebih jauh, Wapres juga menyoroti konflik antara SBY dengan Antasari. Keduanya, diketahui telah saling melaporkan ke aparat kepolisian. Wapres meminta, agar semua pihak dapat menunggu proses hukum yang tengah berjalan.

“Apa yang terjadi, mudah-mudahan sebelum itu ada suatu solusi yang baik dan tenteram dari dua belah pihak,” kata dia.

(Baca: PDI-P: Setiap Ada Persoalan, SBY Selalu Menyerang Jokowi)

Berdasarkan hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh suara sebesar 17,36 persen.

Sedangkan, pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat mencapai 42,8 persen.

Adapun pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat suara sebesar 39,84 persen.

Sementara hasil perhitungan Litbang Kompas, Agus-Sylvi memperoleh 17,37 persen, Ahok-Djarot 42,87 persen dan Anies-Sandiaga 39,76 persen. 

Kompas TV Agus Yudhoyono memberikan kalimat penutup setelah debat final kandidat berakhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com