Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serbu Gerobak Makan Gratis di Kantor DPP Gerindra

Kompas.com - 15/02/2017, 13:47 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga menyerbu masuk ke halaman Kantor DPP Partai Gerindra di Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017) siang.

Mereka menyerbu gerobak dagangan makanan dan minuman yang disediakan gratis.

Tersedia sekitar 20 pedagang yang disediakan oleh Gerindra bagi warga setempat. Hal ini dilakukan jelang pemantauan hasil hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dinda, salah seorang pedagang, mengaku untung jika ada acara-acara semacam ini. Sebab, panitia acara telah memborong semua makanan untuk kemudian dibagikan gratis kepada warga. Pendapatannya dalam sehari bisa mencapai Rp 1,4 juta.

(Baca: Usai Mencoblos, Anies-Sandi Datangi DPP PKS dan Gerindra)

"Lebih untung, lah. Paling enggak sudah ketahuan dapat berapa," kata Dinda, Rabu (15/2/2017).

Pedagang yang diundang merupakan mereka yang sehari-hari berjualan di sekitar Kantor DPP Partai Gerindra.

Menurut Dinda, tiap ada acara, dagangannya diborong untuk disediakan gratis bagi warga.

Tak hanya Dinda, seorang pedagang siomay, Agus, juga mengaku untung dengan adanya acara-acara khusus seperti itu.

Dengan harga per-porsi Rp 10.000, ia bisa mengantongi Rp 600 ribu jika seluruh porsi laku terjual.

"Setiap tahun diundang kalau ada acara Gerindra. Tapi berapa kalinya enggak tentu," ucap Agus.

Warga yang datang, selain menyerbu makanan dan minuman gratis juga ingin ikut menyaksikan quick count hasil Pilkada.

Misalnya Eni, yang datang bersama ibu dan anak-anaknya. Kebetulan ia tengah berjalan-jalan bersama kelurganya dari Kebun Binatang Ragunan.

"Tadi habis dari sana, diajak kesini. Ya sekalian saja," ucap Eni.

(Baca: Usai Mencoblos, Anies Optimistis Menang Pilkada DKI 2017)

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan memantau hasil quick count bersama pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman rencanyanya juga akan hadir dalam kesempatan tersebut. Namun, hingga Pukul 13.15 WIB, baru Prabowo yang tiba di Kantor DPP Partai Gerindra.

Kompas TV KPU DKI Jakarta akan mengaudit laporan dana kampanye yang telah disampaikan tiga pasangan cagub. Laporan penggunaan dana kampanye telah diterima KPU pada hari Minggu (12/2) kemarin. Audit dilakukan untuk memastikan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye tidak melanggar aturan. Dari laporan yang disampaikan ketiga pasangan cagub DKI Jakarta ke KPU, penggunaan dana kampanye pasangan Agus-Sylvi paling besar. Penerimaan dana kampanye Agus-Sylvi dengan pemasukan 68,96 miliar rupiah dan pengeluaran 68,95 miliar rupiah. Sedangkan, penerimaan dana kampanye Ahok-Djarot sebesar 60,1 miliar rupiah dan pengeluaran 53,6 miliar rupiah. Sedangkan, penerimaan dana Anies-Sandi sebesar 65,2 miliar rupiah dengan pengeluaran 64,7 miliar rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com