Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di DPP Gerindra, Prabowo Disambut "Marching Band"

Kompas.com - 15/02/2017, 12:57 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan anggota marching band dan personel satgas Gerindra menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.

Prabowo tiba pukul 12.20 WIB dengan kendaraan Lexus LX-570 putih dengan nomor polisi B 17 GRD.

Hadir mengenakan kemeja putih dan celana chino serta kaca mata hitam, Prabowo dengan cepat langsung masuk ke dalam Kantor DPP Partai Gerindra tanpa menyapa rekan wartawan yang menunggu.

Prabowo akan memantau hasil hitung cepat (quick count) bersama pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

(Baca: Prabowo Akan Nonton Bareng Hasil Hitung Cepat di DPP Gerindra)

Hingga berita ini diturunkan, baik Anies maupun Sandi belum terlihat hadir di lokasi.

Selain bersama Anies-Sandi, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman juga direncanakan akan hadir untuk turut memantau quick count.

Sohibul bersama jajaran PKS akan hadir sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pak Sohibul Iman (akan hadir), mungkin juga Pak Hidayat (Nur Wahid). Saya ikut Insya Allah. Tapi saya di DPP PKS dulu, pukul 13.00-14.00-an di Gerindra," kata Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera saat dihubungi, Rabu (15/2/2017).

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri kampanye akbar, pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, TA Khalid, Kamis sore (2/2). Kampanye akbar pasangan calon nomor urut 5 ini diselenggarakan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Prabowo Subianto didampingi Presiden PKS, Sohibul Iman. Di depan ratusan ribu massa yang memadati lapangan garuda, Prabowo menegaskan dukungannya pada pasangan Muzakir Manaf, TA Khalid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com