"Karena saya korban. Jabatan hilang, karier sebagai jaksa hilang, dan pendapatan sebagai pegawai negeri hilang. Belum lagi keluarga, itu kerugian saya," kata Antasari.
"Dalam rangka pemulihan nama baik, saya minta aparat kepolisian serius menangani ini. Saya minta siapa pun terlibat diminta pertanggungjawaban," kata dia.
Antasari menyebut Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengetahui persis kasus yang menjeratnya.
Sekitar Maret 2009, Antasari didatangi CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo di rumahnya.
Hary mengaku diutus SBY untuk meminta agar mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan, yang merupakan besannya, tidak ditahan.
Antasari meminta SBY mau terbuka soal rekayasa kasusnya itu.
"Beliau perintahkan siapa untuk merekayasa dan mengkriminalisasi Antasari. Saya mohon kepada beliau, apa yang beliau lakukan, beliau perintahkan siapa untuk melakukan apa, saya minta SBY jujur, terbukalah kepada publik," kata Antasari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.