Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Penyumbang Dana Kampanye Paling Besar? Jangan Lewatkan 5 Berita Kemarin

Kompas.com - 13/02/2017, 06:03 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Minggu (12/2/2017) pukul 18.00 adalah batas akhir pelaporan dana kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.

Tim sukses tiga pasangan calon telah menyerahkan laporannya. Tercatat, dana kampanye pasangan Agus-Sylvie paling besar dibanding dua pasangan lainnya yaitu mencapai Rp 68,9 miliar. Sementara, yang paling kecil adalah pasangan Ahok-Djarot sebesar Rp 60,1 miliar.

Siapa penyumbang dana kampanye paling besar? Sandiaga Uno. Ia merogoh koceknya sendiri sebesar Rp 62,8 miliar.

Selain soal laporan dana kampanye, simak juga berita pilihan lainnya sepanjang hari Minggu kemarin.

1. Dana Kampanye Agus-Sylvi Paling Banyak, Sandiaga Penyumbang Terbesar

Pasangan calon nomor satu, Agus-Sylvi, menjadi pasangan dengan dana kampanye terbesar. Jumlah pemasukannya sebesar Rp Rp 68.967.750.000 dan pengeluaran Rp 68.953.462.051, sehingga saldo Rp 1.984.949.

Penyumbang terbesar disebut berasal dari 109 kelompok senilai Rp 52.525.500.000. Sumbangan lain berasal dari 143 orang sebesar Rp 6,6 miliar.

Dana kampanye terbesar kedua adalah pasangan Anies-Sandi dengan jumlah pemasukan Rp 65.272.954.163 dan pengeluaran  Rp 64.719.656.703. Sisanya, masih disimpan di rekening khusus.

Hampir seluruh dana tersebut berasal dari Sandiaga, yakni Rp 62,8 miliar. Adapun Anies menyumbang Rp 400 juta.

Sementara, pasangan Ahok-Djarot melaporkan dana kampanye yang mereka kumpulkan mencapai Rp 60.190.360.025 dengan pengeluaran Rp 53.696.961.113. Patungan dari perseorangan merupakan sumber terbesar pemasukan mereka dengan porsi 99,2 persen.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga:
Dana Kampanye Agus-Sylvi dari Sumbangan SBY, Partai, hingga Pedagang Pasar
Ahok-Djarot Kumpulkan Rp 60,1 Miliar Dana Kampanye
Selama Kampanye, Anies-Sandi Habiskan Dana Rp 64,4 Miliar

2. Panwaslu Sita Brosur Kampanye Hitam

Nursita Sari Lima jenis brosur berisi black campaign yang disita Panwaslu Jakarta Barat pada Sabtu (11/2/2017) kemarin. Brosur-brosur tersebut kini disimpan di Kantor Panwaslu Jakarta Barat.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat menemukan 900.000 brosur berisi black campaign terhadap cagub-cawagub nomor pemilihan tiga DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan, brosur-brosur tersebut disita pada Sabtu (11/2/2017). Selengkapnya baca di sini.

Sebelumnya brosur yang berisi kampanye hitam terhadap pasangan Agus-Sylvi juga ditemukan di sejumlah tempat di Jakarta.  Pada Rabu (8/2/2017), Panwaslu mengamankan dua orang penyebar brosur di Pisangan Timur, Jakarta Timur dan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Baca: Merasa Dirugikan Brosur Black Campaign, Agus Akan Lapor ke Polisi

Baca juga:
Brosur Black Campaign terhadap Anies-Sandi Berjumlah 60.000 Eksemplar
Bawaslu DKI Telusuri soal Kartu Prioritas Menangkan Agus-Sylvi dan Kupon Minyak Gratis Anies-Sandi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com