KOMPAS.com - Hari terakhir kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada Sabtu (11/2/2017) tak disia-siakan kandidat pasangan calon kepala daerah untuk menjaring dukungan sebelum masa tenang hingga hari pencoblosan 15 Februari 2017.
Seiring berakhirnya masa kampanye, kandidat kepala daerah petahana pun kembali aktif menjabat antara lain Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Selain kampanye terakhir, sepanjang hari kemarin juga diramaikan dengan berita perayaan Cap Go Meh yang jatuh setiap hari ke-15 setelah Tahun Baru China atau Imlek di berbagai daerah. Juga doa bersama 112 yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta sejak subuh hingga siang hari.
Berikut rangkuman berita kemarin yang perlu Anda tahu:
1. Kampanye Terakhir Pilkada Serentak
Akhirnya berakhir juga masa kampanye Pilkada Serentak 2017 yang diikuti 153 pasangan calon kepala daerah di 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Terus kawal proses pilkada selama masa tenang 3 hari hingga hari pencoblosan pada 15 Februari 2017 yang telah ditetapkan menjadi hari libur nasional.
Di Aceh, hari terakhir kampanye diisi sosialisasi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh dalam bentuk stand up comedy. Tujuannya untuk menyasar pemilih muda. Dua calon wali kota, yakni Illiza Sa'aduddin Djamal dan Aminullah Usman diajak beradu panggung untuk mengocok perut untuk menarik perhatian calon pemilih.
Di Jakarta, tiga pasangan calon kepala daerah memanfaatkan kampanye terakhir sepanjang hari. Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno tampak mengikuti doa bersama 112 di Masjid Istiqlal yang dimulai sejak subuh. Sementara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat memulai dengan menyapa warga di Rumah Lembang.
Pada siang hari, pasangan Agus-Sylvi mengisi hari terakhir dengan kampanye akbar di GOR Kuningan. Hadir dalam kampanye akbar ini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, Edhie Baskoro, dan Annisa Pohan.
Pasangan Ahok-Djarot mengikuti flashmob Hip-hip Hura dalam acara Pesta Rakyat bersama pendukungnya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara pasangan Anies-Sandi menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Anies-Sandiaga, Melawai, Jakarta Selatan membeberkan dana kampanye yang dipakai. Pasangan tersebut mengumpulkan dana Rp 65,3 miliar dan telah menggunakan untuk kampanye Rp 64,4 miliar.
Hampir seluruh dana tersebut berasal dari Sandiaga, yakni Rp 62,8 miliar. Adapun Anies menyumbang Rp 400 juta. Sumbangan dari parpol pengusung, yakni Gerindra sebesar Rp 750 juta dan PKS Rp 350 juta. Sumbangan lainnya berasal dari berbadan hukum swasta sebesar Rp 900 juta.
Selengkapnya ikuti topik pilihan Pilkada Serentak dan Pilkada DKI Jakarta.
2. Ahok Kembali Aktif Jadi Gubernur
Setelah 3,5 bulan non aktif karena menjadi calon kepala daerah, Ahok akhirnya kembali menjabat. Serah terima laporan nota singkat pelaksanaan tugas dari Sumarsono kepada Ahok dilakukan di Balai Kota, kemarin.
Sumarsono berhasil menyelesaikan permasalahan pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dalam masa transisi dari swasta menjadi swakelola.
Selain itu, berdasarkan laporan perkembangan Mass Rapid Transit (MRT) dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono mengklaim telah menyelesaikan kendala pembebasan sebanyak 136 titik di akhir 2016. Jadi perkembangan proyek MRT bisa dapat segera jalan.
Pekerjaan yang belum berhasil dikerjakan, yaitu revisi peraturan gubernur mengenai penerapan jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP). Selain itu, Sumarsono mengaku mengalami kesulitan saat menyelesaikan masalah kemacetan dan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia mengatakan, masalah tersebut dapat selesai bila kawasan Tanah Abang, terutama Blok G dapat ditata terlebih dahulu.
Kembali aktifnya Ahok sebagai gubernur dipertanyakan mengingat statusnya sebagai terdakwa kasus penodaan agama. Menanggapi hal itu, Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa pemerintah menunggu tuntutan jaksa.
3. Cap Go Meh
Perayaan Cap Go meh di sejumlah daerah berlangsung meriah. Antara lain di Singkawang, Kalimantan Barat , Bogor, Jawa Barat, dan Lasem, Jawa Tengah.
Festival Budaya Cap Go Meh (CGM) 2017 berlangsung meriah meski hujan terus membasuh langit Kota Bogor, Jawa Barat, hingga jelang petang. Pembukaan Cap Go Meh 2017 yang mengangkat tema "Ajang Budaya Pemersatu Bangsa" ini diawali dengan doa dan harapan dari lintas agama.
Sebagai puncaknya, turut hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang secara simbolis membuka Festival Budaya Cap Go Meh, tepat pukul 17.00 WIB. Cap Go Meh 2017 Bogor ini juga diramaikan sejumlah atraksi seni dan budaya seperti Sunda Sisingaan, kesenian Sunda Calung, Rampak Tambur, Barongsai, dan Liong.
Cap Go Meh di Singkawang yang merupakan salah satu acara kebudayaan tahunan terbesar di Indonesia dimulai dengan arak-arakan naga terpanjang tahun ini, diikuti liong, barong, dan para tatung yang unjuk kebolehan kebal benda tajam. Ratusan perguruan mengirim tatung-tatungnya yang sudah dikondisikan saat unjuk kebolehan.
Replika sosok naga raksasa sepanjang 178 meter yang turut memeriahkan perhelatan budaya akbar tersebut berhasil tercatat sebagai naga terpanjang oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri).
Acara puncak Cap Go Meh Singkawang menempati panggung kehormatan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu di kantor wali kota. Para tamu kehormatan, yaitu perwakilan kementerian, perwakilan gubernur, walikota, dan perwakilan 27 negara sahabat hadir.
Acara dibuka mulai pukul 08.00 WIB dengan tarian NKRI, yang melambangkan berbagai suku di Indonesia, termasuk Melayu, Tionghoa, dan Dayak yang ada di Singkawang.
Selengkapnya di topik pilihan Cap Go Meh.
4. Aksi Doa Bersama 112
Doa bersama yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, diawali dengan salat Subuh dilanjutkan dengan tausyiah dan doa bersama. Saking banyaknya yang antusias mengikuti aksi ini, jemaah meluber hingga area luar masjid bahkan hingga ke jalan. Arus massa masih terus berdatangan hingga siang hari.
Ada peristiwa yang menarik perhatian saat pasangan calon pengantin yang akan menikah di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, dibantu massa aksi doa bersama 112.
Sebagian massa aksi 112 langsung membuka jalan sehingga pasangan itu bisa menuju lokasi pernikahan di Gereja Katedral yang posisinya ada di depan Masjid Istiqlal. Massa aksi 112 membantu pasangan calon pengantin itu menembus kerumunan hingga ke gerbang masuk Katedral.
Seperti aksi-aksi sebelumnya, sejumlah peserta aksi juga terlihat membantu petugas kebersihan menyisir sampah yang tertinggal di lokasi aksi sekitar Masjid Istiqlal.
Namun, masih terjadi peristiwa intimidasi serta kekerasan yang dialami jurnalis saat meliput kegiatan tersebut. Tindakan kekerasan itu mencerminkan perilaku tidak menghargai dan menghormati profesi jurnalis yang dilindungi UU Pers.
Tindak kekerasan menimpa jurnalis Metro TV Desi Fitriani dan kameramennya Ucha Fernandes saat meliput di pintu masuk masjid sisi timur laut. Massa meneriaki mereka dan mengusir keduanya ke luar kompleks masjid. Peristiwa ini disesalkan dan telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.