Jokowi mengatakan bahwa siapa pun yang ingin membahas persoalan bangsa sebaiknya dirembuk dalam forum tertutup untuk mencari solusi terbaik.
"Lebih baik apabila semua hal yang berkaitan dengan negara itu dirembuk, dibicarakan dalam forum tertutup," kata Jokowi.
Baca selengkapnya di sini.
4. Kata Wiranto Terkait Aksi Massa pada 11, 12, dan 15 Februari
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, sebagai bagian dari pemerintah, dia tidak pernah melarang pihak mana pun yang ingin berdemonstrasi untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan.
Terlebih lagi, konstitusi menjamin dan melindungi hak menyatakan pendapat warga negara.
Namun, negara tak akan mengizinkan aksi demonstrasi yang mengganggu ketertiban umum, kebebasan orang lain, dan melanggar undang-undang.
Pernyataan Wiranto tersebut merespons adanya rencana pengumpulan massa pada tanggal 11, 12, dan 15 Februari 2017.
Tanggal 11 dan 12 Februari sudah memasuki masa tenang menjelang pencoblosan Pilkada serentak 2017.
"Saya tegaskan sekali lagi. Saya tidak pernah melarang, tidak mungkin saya bungkam demonstrasi. Itu boleh, tetapi demonstrasi jangan ganggu kebebasan orang lain," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).
Baca selengkapnya di sini.
Ikon bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, menyesali perlakuan Direktur Teknik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) asal Denmark, Morten Frost Hansen.
Keduanya memang telah lama terlibat dalam perang dingin. Puncaknya terjadi Selasa (7/2/2017) saat Chong Wei—peraih medali perak di tiga Olimpiade—mengancam untuk keluar dari BAM.
Kemarahan Chong Wei meledak menyusul cedera kaki yang dideritanya setelah ia jatuh terpeleset di pusat latihan baru di Bukit Kiara. Cedera ini menyebabkan Chong Wei absen dari turnamen All England pada awal Maret, dan mengganggu persiapan meraih hasil maksimal dalam kejuaraan dunia di Glasgow, Agustus mendatang.
Chong Wei sudah mencanangkan ambisinya untuk mundur sebagai pemain dengan merebut gelar juara dunia.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.