Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Polemik Pembelian AW101, Fadli Zon Minta Dibuka Transparan

Kompas.com - 07/02/2017, 12:38 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta Pemerintah membuka secara transparan soal rencana pembelian helikopter AgustaWestland 101 yang menimbulkan polemik di masyarakat.

Dalam hal ini, baik Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo maupun Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku sama-sama tidak mengetahui perihal pembelian helikopter tersebut.

"Saya kira ini harus dibuka secara transparan saja," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

(baca: Menhan dan Panglima TNI Sama-sama Tak Tahu soal Pembelian Heli AW101)

Fadli melihat hal tersebut sebagai sebuah miskoordinasi yang kerap terjadi dalam satu pemerintahan.

Menurut dia, Pemerintah harus mengurutkan dari awal perencanaan pembelian helikopter tersebut, siapa yang memberikan rekomendasi pembelian, hingga pengambilan keputusan.

"Jadi dari situ saya kira tidak bisa dibantah lagi siapa sebetulnya yang punya otoritas untuk pengajuan dan pembelian helikopter, tersebut," tuturnya.

(baca: Kehebohan Helikopter AgustaWestland AW101)

Fadli enggan mencampuri lebih jauh urusan di internal Kementerian Pertahanan dan TNI. Namun, ia menduga ada kepentingan di balik pembelian helikopter tersebut.

Sebab, untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab terhadap pembelian AW101 sesungguhnya bukan hal yang rumit.

"Harusnya ada mekanisme yang sudah baku dan ini kan bukan pertama kali tentara, TNI membeli alat. Ikuti saja apa yang sudah jadi SOP sesuai aturan yang berlaku," ucap Politisi Partai Gerindra itu.

Menhan Ryamizard Ryacudu sebelumnya mengatakan, setelah pembelian helikopter AgustaWestland 101 dibatalkan, pihaknya menggantinya dengan produk dalam negeri jenis Puma.

Ryamizard menegaskan, rencana pengadaan heli Puma tersebut juga telah melewati perencanaan dan kajian yang matang dari TNI. Oleh sebab itu, pengadaan helikopter itu tetep dibutuhkan.

 

"Kemenhan dan TNI itu satu grup saat membahas. Jadi bukan TNI saja dan bukan Kememhan saja," ujar Ryamizard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com