PALMERAH, KOMPAS.com — Isu yang banyak menarik perhatian pembaca sepanjang Rabu (2/2/2016) adalah seputar tanggapan pemerintah atas pernyataan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait isu sadapan pembicaraan antara SBY dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'aruf Amin.
Isu lain yang menjadi perhatian pembaca adalah soal penggeledahan yang dilakukan polisi di kediaman Firza Husen terkait kasus percakapan tidak senonoh Firza di layanaan aplikasi Whatsapp.
Berikut lima berita pilihan hari kemarin.
1. Tanggapan Pemerintah atas Pernyataan SBY soal Sadapan
Pemerintah membantah melakukan penyadapan atas komunikasi mantan Presiden SBY dengan Ketua Umum MUI Ma'aruf Amin. Isu ini mengemuka setelah kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut memiliki bukti percakapan telepon antara SBY dan Ma'aruf terkait pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sebelumnya, dalam keterangan persnya kepada wartawan, SBY meminta Presiden dan penegak hukum bersikap. (Baca: SBY: Sekarang Bola Ada di Tangan Penegak Hukum dan Presiden)
Presiden Joko Widodo mengaku heran kenapa isu persidangan Ahok harus dikaitkan dengan dirinya. (Baca: SBY Minta Penjelasan soal Dugaan Penyadapan, Ini Kata Jokowi)
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin memastikan Polri tidak menyadap Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dia juga menjamin tak ada personel Polri yang secara ilegal menyadap SBY.
Baca: Wakapolri Tegaskan Tak Ada Penyadapan terhadap SBY
Badan Intelijen Negara (BIN) juga menegaskan tidak pernah memberikan informasi soal komunikasi antara SBY dan Ma'ruf Amin. Baca: Soal Isu Penyadapan SBY, Ini Jawaban BIN
Kuasa hukum Firza Husein, Azis Yanuar, mengungkapkan sejumlah barang hilang dari rumah kliennya di Jalan Makmur, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur, usai penggeledahan oleh polisi pada Rabu (1/2/2017).
Rumah tersebut merupakan milik orangtua Firza dan dihuni oleh keluarga besar Firza.
"Kalau dari keluarga, kemarin kehilangan jam tangan milik adiknya Bu Firza, terus televisi, tas, make-up, sama beberapa seprai," kata Azis ketika dihubungi wartawan, Kamis (2/2/2017).
Azis mengatakan, pihak keluarga belum menerima keterangan dari polisi soal barang apa saja yang telah disita.