Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil: NU Selalu Bangun Nilai-nilai Agama di Atas Landasan Budaya

Kompas.com - 31/01/2017, 22:24 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj membacakan pidato kebudayaan saat memeringati Hari Lahir ke-91 NU di Kantor PBNU, Jakarta Pusat Selasa (31/1/2017) malam.

Said mengatakan, warga NU memiliki ciri khas dalam menjalankan nilai-nilai keagamaannya yang harus terus dijaga.

Sebagai pengusung pandangan Islam Nusantara, ia mengatakan, warga NU selalu membangun nilai-nilai agama di atas landasan budaya.

Dengan cara ini, warga NU umumnya memiliki pemahaman agama yang kuat.

"Ciri khas Islam Nusantara itu membangun agama di atas landasan budaya, maka Islamnya sangat kuat," ujar dia.

Said menuturkan, sejak pertama kali Islam masuk ke Indonesia, terbukti nilai-nilai Islam berhasil berakulturasi dengan budaya lokal.

Dia mencontohkan, budaya tahlilan yang selalu dijalankan untuk memeringati dan mendoakan orang meninggal. Hal ini merupakan percampuran budaya.

Selain itu, kebiasaan warga NU di Kudus, Jawa Tengah, yang tidak memiliki kebiasaan menyembelih sapi, melainkan kerbau, setiap Idul Adha.

Kebiasaan itu sudah dibangun sejak zaman Sunan Kudus untuk menghormati warga Hindu di sana.

"Budaya bisa digabungkan dengan nilai-nilai Islam. Proses akulturasi budaya dan agama sangat mungkin terjadi dalam ajaran Islam," kata Said.

"Jadi kami sengaja lestarikan budaya sebagai infrastruktur yang di atasnya ada nilai-nilai syariat Islam," tambah dia.

Said juga menegaskan tentang pentingnya warga NU menjaga rasa nasionalisme kebangsaan sebagai landasan kerukunan antar-umat beragama di Indonesia.

"Jadi yang didulukan itu ukhuwah watoniyah, baru ukhuwah islamiyah," kata Said.

Sebelumnya, Ketua Panitia Harlah NU Masduki Baedlowi mengatakan, tema "Budaya Sebagai Infrastruktur Penguat Paham Keagamaan" sengaja dipilih untuk menggiatkan anak muda NU agar tidak lupa dengan akar budaya lokal.

PBNU, kata Masduki, akan mengedepankan strategi kebudayaan agar dakwah-dakwah keagamaan yang terjadi menjadi lebih menyejukkan.

Dalam peringatan Harlah NU malam ini, hadir sejumlah menteri, anggota DPR, dan pejabat lembaga negara antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri KKP Susi Pujiastuti, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menristek Dikti Mohamad Nasir, dan Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief.

Selain itu, hadir pula Ketua DPR RI Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com