Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Agama yang Mengasyikan

Kompas.com - 27/01/2017, 23:35 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber ANTARA

Oleh M Sunyoto

Kandungan nilai-nilai kebaikan atau moralitas yang terdapat dalam legenda, cerita rakyat kembali dilirik untuk dijadikan materi pendidikan agama.

Balai Penelitian dan Pengembangan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama berencana meneliti nilai-nilai pendidikan agama dalam cerita rakyat daerah.

Hasil penelitian ini akan dikembangkan sebagai materi pendidikan agama dengan menyajikan cerita rakyat sebagai salah satu mediumnya.

Tampaknya salah satu rencana kerja dari para peneliti di Kementerian Agama ini sejalan dengan seruan Presiden Joko Widodo yang meminta kalangan pendidik untuk memberi tekanan pada pendidikan karakter anak bangsa.

Dalam kesempatan pada pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2017 di Jakarta, Jokowi mengatakan salah satu fokus pemerintah di bidang pendidikan saat ini adalah pembangunan karakter siswa dengan berbagai nilai positif khas bangsa Indonesia.

Dalam konteks kehidupan saat ini, hanya lewat pewajiban pembacaan teks-teks cerita rakyat lewat pemelajaran di sekolah, anak-anak diperkenalkan dengan nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam cerita yang menjadi khazanah kebudayaan masyarakat di nusantara.

Buku-buku cerita rakyat oleh para penerbit buku telah dipasarkan sejak dekade 70-an hingga 90-an. Berbagai versi cerita rakyat mulai dari buku teks, komik, cerita bergambar dijadikan konsumsi publik baik untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa.

Saat itu kegairahan untuk membaca cerita rakyat masih cukup tinggi karena belum menggejala budaya baca berbasis digital seperti sekarang.

Dengan perubahan gaya hidup, pola membaca buku, dalam hal ini cerita rakyat, akan terpinggirkan dan digantikan oleh kegairahan bergawai. Lewat jam-jam pelajaranlah anak-anak diajak untuk menjelajah kembali kearifan yang terkandung dalam cerita rakyat.

Di luar jam-jam yang sedikit banyak berifat pemaksaan itu, pelajar akan secara merdeka mengisi waktunya dengan menjelajah youtube, instagram, facebook dan twitter.

Diharapkan, lewat hasil penelitian Balitbang dan Diklat Kemenag, guru-guru bidang studi pendidikan agama akan memiliki panduan dan materi ajar tentang nilai-nilai kebaikan yang digali dari cerita rakyat.

Selama ini, pendidikan agama di sekolah disampaikan lewat uraian yang boleh jadi sangat menjemukan karena dilakukan dengan berkhotbah, menggurui dan berisi pernyataan-pernyataan imperatif penuh keharusan ini dan itu.

Siswa tentu sudah tahu bahwa anak harus patuh dan taat pada orang tua, santun pada tetangga dan bermurah hati pada mereka yang membutuhkan.

Jika guru-guru pendidikan agama memperbarui metode didaktik saat bertatap muka dengan siswa di kelas, dengan memberikan teks cerita rakyat lalu mendiskusikannya secara interaktif, pemelajaran pendidikan agama akan lebih menarik.

Halaman:
Sumber ANTARA

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com