Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Perekrut ISIS Mulai Incar Kalangan Intelektual

Kompas.com - 27/01/2017, 20:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Rikwanto mengatakan, perekrut warga negara Indonesia untuk bergabung dengan ISIS sudah merambah ke tingkatan lebih tinggi.

Tak hanya kalangan biasa yang dipengaruhi, kalangan intelektual juga berhasil mereka bujuk.

"Sejauh ini kan sudah mulai ada indikasi yang direkrut itu bukan hanya dari golongan awam atau dari desa tapi juga sudah masuk ke kalangan intelektual," ujar Rikwanto di kompleks PTIK, Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Pemulangan mantan pegawai Kementerian Keuangan Triyono Utomo Abdul Sakti beserta isteri dan tiga anaknya dari Turki menjadi salah satu contoh anggapan tersebut.

(Baca: Jual Harta Benda, Mantan Pejabat Kemenkeu Ingin Gabung ISIS)

Padahal, kata Rikwanto, Triyono merupakan lulusan S2 dari Adelaide University, Australia.

Ia berharap, kaum terpelajar tak lagi mudah terbujuk untuk bergabung kelompok radikal, apalagi sampai menjual harta bendanya untuk tinggal di Suriah dan menjadi simpatisasn ISIS.

"Karena kita berpikiran mereka cukup rasional dalam berpikir, cukup logic, seharusnya bisa menolak mana yang pantas, mana yang tidak, mana yang patut, mana yang harus dihindarkan," kata Rikwanto.

Dari hasil penyelidikan Densus 88, diketahui para perekrut mulai masuk ke kampus-kampus.

Mereka masuk sebagai pembicara di acara keagamaan kampus dan mulai memengaruhi pemikiran mahasiswa.

Dari pemeriksaan, diketahui motif Triyono dan keluarga menuju Suriah karena ingin hidup di negara yang berlandaskan syariat islam.

Selama beberapa minggu, mereka sempat tinggal di Turki. Namun, tak jelas apa yang mereka lakukan di sana.

Karena menaruh curiga, otoritas Turki memeriksa asal usul mereka dan tujuannya ke sana.

Namun, ternyata diketahui tak ada tujuan yang jelas sehingga mereka dideportasi.

Triyono diketahui merupakan mantan pegawai Kemenkeu dengan pangkat terakhir di llIC. Ia telah mengajukan pengunduran Diri sebagai PNS Kemenkeu pada Februari 2016 silam.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 7591KM,1/UP.72/2016, Triyono diberhentikan sebagai PNS atas dasar pemintaan sendiri mulai Agustus 2016.

(Baca: Eks Pegawainya Diduga Ikut ISIS, Kemenkeu Tak Akan Beri Bantuan Hukum)

Berdasarkan pemeriksaan Polri, Triyono dan keluarganya meninggalkan Indonesia menuju Thailand pada 16 Agustus 2016. Setelah itu mereka meneruskan penerbangan ke Turki.

Di Turki, Triyono sempat berpindah-pindah penginapan termasuk tinggal dipenampungan selama 3 bulan dengan tujuan ke Suriah.

Kompas TV Polisi Dalami Dugaan 17 WNI Terlibat Kelompok ISIS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama Pilkada 2024, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Gibran Bakal ke Istana Malam Ini, Bersama Prabowo?

Nasional
Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Surya Paloh Sebut Nasdem dan PKS Siap Bergabung ke Pemerintahan Prabowo maupun Jadi Oposisi

Nasional
KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

Nasional
Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

Nasional
Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

Nasional
Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com