Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Budi Bantah Mantan Penyidik Antasari Azhar Datangi Istana

Kompas.com - 27/01/2017, 18:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menegaskan tidak ada mantan penyidik perkara Antasari Azhar yang mendatangi Istana Presiden, Kamis (26/1/2017) kemarin.

"Tidak ada mantan penyidik Antasari di Istana. Dari mana menyimpulkan bahwa itu penyidik Antasari?" ujar Johan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/1/2017).

Kamis kemarin, lanjut Johan, Presiden Joko Widodo memang banyak menerima tamu. Namun bukan mantan penyidik Antasari Azhar.

(Baca: Kapolri Pastikan Kasus Antasari akan Dipelajari Kembali)

"Agenda Presiden kemarin itu banyak. Pagi bertemu Sekretaris Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara, lalu bertemu Dewan Pertimbangan Presiden dan lain-lain," ujar dia.

Setelah itu, Presiden menemui Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan dan Panglima Kodam Jaya Mayjen Tedy Lhaksamana.

Terakhir, Presiden menerima Antasari Azhar, terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain yang baru saja diberi grasi.

Soal pertemuan Presiden dan Iriawan, Johan pun membantah keduanya membahas perkara Antasari.

"Kapolda dan Pangdam ketemu Presiden itu tidak ada kaitan dengan Antasari," ujar dia.

Diketahui, Iriawan merupakan mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2009 silam.

Saat itu, Iriawan lah yang menyidik perkara Antasari. Pengamatan Kompas.com, Kamis kemarin, lima orang polisi mendatangi Istana.

Fabian Januarius Kuwado/KOMPAS.com Seorang polisi berpakaian kemeja putih tampak membawa dokumen tebal mirip berkas perkara ke Istana Presiden, Kamis (26/1/2017). Sampul depan dokumen itu tercetak foto Antasari Azhar.
Tidak jelas kapan datang, namun mereka keluar Istana sekitar pukul 15.20 WIB. Salah seorang dari lima polisi itu yakni Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta.

Pada tahun 2009, ia menjabat Kepala Subdirektorat III Umum/Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya.

Ia pula yang menyidik perkara Antasari. Seorang polisi lain yang mengenakan kemeja putih bercelana krem tampak membawa dokumen berjilid tebal.

(Baca: Pengusutan SMS Antasari ke Nasrudin Dinilai Akan Ungkap Misteri Kasus)

Halaman:


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com