JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menegaskan tidak ada mantan penyidik perkara Antasari Azhar yang mendatangi Istana Presiden, Kamis (26/1/2017) kemarin.
"Tidak ada mantan penyidik Antasari di Istana. Dari mana menyimpulkan bahwa itu penyidik Antasari?" ujar Johan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/1/2017).
Kamis kemarin, lanjut Johan, Presiden Joko Widodo memang banyak menerima tamu. Namun bukan mantan penyidik Antasari Azhar.
(Baca: Kapolri Pastikan Kasus Antasari akan Dipelajari Kembali)
"Agenda Presiden kemarin itu banyak. Pagi bertemu Sekretaris Kabinet dan Menteri Sekretaris Negara, lalu bertemu Dewan Pertimbangan Presiden dan lain-lain," ujar dia.
Setelah itu, Presiden menemui Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan dan Panglima Kodam Jaya Mayjen Tedy Lhaksamana.
Terakhir, Presiden menerima Antasari Azhar, terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain yang baru saja diberi grasi.
Soal pertemuan Presiden dan Iriawan, Johan pun membantah keduanya membahas perkara Antasari.
"Kapolda dan Pangdam ketemu Presiden itu tidak ada kaitan dengan Antasari," ujar dia.
Diketahui, Iriawan merupakan mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2009 silam.
Saat itu, Iriawan lah yang menyidik perkara Antasari. Pengamatan Kompas.com, Kamis kemarin, lima orang polisi mendatangi Istana.
Pada tahun 2009, ia menjabat Kepala Subdirektorat III Umum/Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya.
Ia pula yang menyidik perkara Antasari. Seorang polisi lain yang mengenakan kemeja putih bercelana krem tampak membawa dokumen berjilid tebal.
(Baca: Pengusutan SMS Antasari ke Nasrudin Dinilai Akan Ungkap Misteri Kasus)