Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI Kembali Bawa Massa Saat Pemeriksaan Rizieq, Polri Prihatin

Kompas.com - 23/01/2017, 11:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto menyayangkan pengerahan massa dalam pemeriksaan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Rizieq diperiksa penyidik Subdirekorat Fiskal, Moneter, dan Devisa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, terkait tuduhannya ada gambar palu arit di lembaran uang rupiah.

"Sebenarnya tidak perlu ada suporter atau pengerahan massa seperti itu karena akan memunculkan potensi reaksi dari pihak lain," ujar Rikwanto saat dihubungi, Senin (23/1/2017).

(baca: Massa FPI Jalan Kaki ke Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman Ditutup)

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Massa Front Pembela Islam berunjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). Pimpinan FPI Rizieq Shihab diperiksa oleh Subdirekorat Fiskal, Moneter, dan Devisa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, terkait ucapannya soal gambar palu arit di logo Bank Indonesia dalam lembaran uang rupiah.
Rikwanto mengatakan, mobilisasi massa di depan Polda Metro Jaya tersebut mengakibatkan penutupan sejumlah jalan. Aktivitas masyarakat juga ikut terganggu.

Rikwanto menegaskan, pihaknya menganggap aksi mereka sebagai intervensi terhadap polisi.

"Kami tidak merasa tertekan, hanya prihatin saja," kata Rikwanto.

Meski begitu, polisi tidak akan melakukan penindakan dengan membubarkan massa. Polisi hanya akan mengawal massa agar tetap berlangsung tertib dan aman.

(baca: Rizieq Ingin Kasusnya Diselesaikan Kekeluargaan dengan Mediasi Polisi)

"Pengawalan tetap dilakukan, jangan sampai menganggu lalu lintas dan kegiatan masyarakat lainnya," kata Rikwanto.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Massa Front Pembela Islam berunjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). Pimpinan FPI Rizieq Shihab diperiksa oleh Subdirekorat Fiskal, Moneter, dan Devisa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, terkait ucapannya soal gambar palu arit di logo Bank Indonesia dalam lembaran uang rupiah.
Massa FPI berjalan kaki dari Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, menuju Mapolda Metro Jaya.

Pantauan Kompas.com, massa mulai berjalan kaki dari Masjid Al Azhar sejak pukul 08.45 WIB. Terlihat tiga unit mobil komando yang digunakan untuk aksi tersebut.

(baca: Kapolri: Saya Minta Jangan Ada Pengerahan Massa)

Aksi jalan kaki massa FPI itu ini mendapat pengawalan dari polisi dan TNI.

Akibat aksi tersebut, lalu lintas dari arah Monas menuju Blok M terpantau padat merayap. Sementara arah sebaliknya terpantau ramai lancar.

Aparat kepolisian menutup sementara jalur lambat di Jalan Jenderal Sudirman. Pasalnya, jalur tersebut digunakan oleh massa untuk menuju Mapolda Metro Jaya.

Kompas TV Penyelidikan Kasus Rizieq soal Gambar Palu Arit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com