Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Perasaan SBY, Calon Pelatih Timnas, dan Peliknya Masalah E-KTP

Kompas.com - 21/01/2017, 22:42 WIB
Yudha Pratomo

Penulis

Sumber Kompasiana

Selengkapnya klik di sini

3. "Buena Suerte" Luis Milla

Teka-teki mengenai calon pelatih Timnas Indonesia mulai terkuak, kali ini PSSI menunjuk Luis Milla untuk memimpin perjalanan Garuda. Pro dan kontra mengiringi penunjukan pelatih asal Spanyol ini, sebagian masyarakat menganggap pelatih asing belum mengenali kontur sepak bola dalam negeri sehingga minim prestasi.

Menurut penuturan Iwan Budiarto, Wakil Ketuia umum PSSI, menyatakan bahwa Milla amat scientific. Milla juga memiliki misi sendiri yaitu membawa Indonesia menjuarai Sea Games 2017 dan Asian Games 2018.

Namun Milla memiliki tantangan besar untuk mewujudkan itu semua, dirinya harus menghidupkan persepakbolaan Indonesia yang baru terbangun dari tidur panjangnya dan menata strukturnya. Tangan dinginnya ketika membawa Timnas U-21 Spanyol menjuarai Piala Eropa tahun 2011 amat ditunggu publik sepak bola Indonesia.

Selengkapnya klik di sini

4. Rujak Natsepa, Oleh-oleh Favorit dari Ambon

Selain minyak kayu putih, terdapat oleh-oleh lain dari Ambon yang tidak kalah menariknya. Menurut Kompasianer Adolf Izaak, makanan yang bernama Rujak Natsepa ini begitu istimewa. Rujak ini dapat didapatkan di warung-warung sekitar pinggir Pantai Natsepa.

Rujak ini tidak berbeda seperti rujak lainnya. Masih terdapat buah dicampur dengan bumbu. Menu buah untuk rujak Natsepa juga sama. Ada mangga, jambu air, nanas kedongdong, pepaya, ketimun, dan bengkuang.

Yang berbeda dan terasa istimewa dari rujak Natsepa ini adalah bumbunya. Kebanyakan orang sangat menikmati campuran kacang dan gula jawa. Gula jawa di Ambon berbeda dengan di Pulau Jawa karena di sini berbentuk kotak. Rasanya pun antara pedas dan manis, terasa sangat lezat.

Selengkapnya klik di sini

5. E-KTP, antara Fakta dan Cita-cita

Permasalahan E-KTP sepertinya memang tidak pernah selesai. Dari birokrasinya yang sulit, sampai kualitas kartu E-KTP itu sendiri yang cenderung masih buruk.

Menurut Kompasianer Susy Haryawan, dibandingkan dengan perbankan yang memiliki kartu ATM, kualitas E-KTP masih jauh dari baik. Visi dan ide dari E-KTP memang membanggakan, tetapi sampai sekarang kebiasaan, budaya, pola kerja, dan birokrasi masih sama saja. Belum ada perubahan yang signifikan.

Peningkatan pelayanan E-KTP masih sebatas cita-cita dan harapan. Masih banyak masalah yang harus dibenahi. Contohnya hampir semua lembaga negara masih memberlakukan persyaratan fotokopi KTP. Padahal jika teknologinya sudah benar, bisa langsung menggunakan akses bank data agar lebih efektif dan efisien. Jadi di era digital ini penggunaan kertas bisa dilakukan seminimalisir mungkin.

Selengkapnya klik di sini 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com