JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dalam beberapa waktu terakhir sudah mengundang dua mantan kepala negara ke Istana Merdeka, Jakarta.
Pada Kamis (19/1/2017) siang ini, Jokowi mengundang mantan Presiden RI, BJ Habibie, ke Istana. Pertemuan tersebut membahas kondisi sosial saat ini, seperti Pancasila, pluralisme, dan toleransi.
Sementara itu, pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri terjadi pada akhir November 2016 lalu. Saat itu, Megawati menegaskan bahwa dia diundang ke Istana sebagai Presiden kelima RI.
Dengan dua pertemuan ini, artinya tinggal Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yang belum diundang Jokowi ke Istana. Lalu, akankah SBY juga diundang ke Istana?
Saat ditanya hal itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan bahwa pertemuan Jokowi dan Habibie hari ini merupakan permintaan audiensi dari Habibie. Jika SBY juga mengajukan permintaan audiensi, maka pihak Istana akan menyampaikannya ke Jokowi.
"Begitu ada yang mengajukan permohonan, cepat langsung kami respons," kata Pratikno.
Namun, sejauh ini, Pratikno menyebut belum ada permintaan audiensi yang diajukan oleh pihak SBY. Menurut Pratikno, permintaan untuk audiensi bisa disampaikan langsung ke Sekretariat Negara.
"Pakai surat atau pakai telepon, ke saya juga bisa," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, partainya dalam posisi wait and see atau menunggu kabar baik dari Presiden Joko Widodo jika ingin mengundang atau bertemu SBY.
Roy mengatakan, sebagai presiden yang menjabat selama dua periode, SBY pasti memiliki saran dan masukan yang bisa diberikan untuk Jokowi.
Pernyataan Roy ini disampaikan menanggapi langkah Jokowi mengundang para ketua umum parpol saat konsolidasi kenegaraan pada November 2016 lalu. Saat itu, SBY justru memilih bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.