Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dibahas Jokowi dan Habibie di Istana

Kompas.com - 19/01/2017, 18:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dan Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Pertemuan berlangsung tertutup selama sekitar satu jam. Tidak ada pernyataan yang diberikan oleh Jokowi ataupun Habibie kepada wartawan seusai pertemuan.

Namun, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, pertemuan tersebut banyak membahas mengenai kondisi sosial di Indonesia saat ini.

"Khususnya, terkait Pancasila, pluralisme, dan toleransi," kata Pratikno di Istana, Kamis sore.

Menurut Pratikno, Habibie mengatakan ke Presiden bahwa Indonesia punya modal besar untuk menjaga kehidupan yang toleran. Muslim Indonesia adalah Muslim yang toleran.

"Jadi, Pak Habibie meyakinkan ke Presiden bahwa kekuatan kita menjaga Bhinneka Tunggal Ika sangat kuat," ucap Pratikno.

(Baca: Jokowi Undang Habibie dan Try Sutrisno ke Istana)

Selain itu, lanjut Pratikno, Habibie juga memberikan masukan ke Presiden mengenai perkembangan teknologi yang bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia, misalnya hal teknis mengenai pembuatan pesawat terbang.

Presiden pun sangat setuju bahwa pemerintah harus mengembangkan industri yang mempunyai nilai tambah tinggi.

"Concern-nya Pak Presiden kan bagaimana bisa membawa implikasi yang luas terhadap tenaga kerja, meningkatkan nilai tambah ekonomi, sekaligus memberi peluang kerja untuk generasi muda," ucap Pratikno.

Selain Habibie, Jokowi juga mengundang Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno ke Istana pada hari ini. Menurut Pratikno, pertemuan tersebut membahas pemantapan Pancasila.

Pratikno mengatakan, pertemuan ini atas permintaan audiensi yang diajukan oleh Habibie dan Try.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com