JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berkomitmen untuk memperbaiki sistem di matranya.
Pertama, Hadi akan melaksanakan rencana strategis TNI AU, yakni peremajaan Pesawat F5.
"Karena sudah satu tahun pesawat ini tidak terbang. Nanti rencananya penggantinya apa, masih dalam perencanaan," ujar Hadi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Kedua, untuk meminimalisasi kecelakaan pesawat TNI, Hadi akan menerapkan 'zero accident'. Hadi akan memperketat pola penerbangan pesawat atau helikopter milik TNI AU.
(Baca: KSAU Evaluasi Rencana Pembelian Heli AgustaWestland)
"Manajemennya harus diperbaiki. Mulai dari pengadaan barang (pesawat atau helikopter), manajemen pembinaan, pelatihan. Kalau manajemen dilakukan dengan baik, maka accident bisa kita hindari," ujar dia.
Bahkan, Hadi menegaskan, tidak segan-segan untuk melakukan inspeksi mendadak guna memastikan apakah manajemen yang benar sudah diterapkan.
Ketiga, masih sesuai dengan rencana strategis, pada 2017 ini TNI AU akan menambah sebanyak 12 radar pertahanan udara (Hanud).
Dengan demikian, radar yang dimiliki Indonesia bertambah menjadi 32.
(Baca: Marsekal Hadi Tjahjanto Resmi Jabat KSAU)
"Kami harapkan tidak ada lagi wilayah Indonesia yang masih bolong-bolong. Kalau ada pesawat melanggar, langsung ketahuan," ujar Hadi.
Radar baru itu ditempatkan di penjuru Indonesia, mulai dari wilayah Nusa Tenggara, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.