Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program KSAU Baru, Peremajaan Pesawat hingga Penambahan Radar Hanud

Kompas.com - 18/01/2017, 17:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berkomitmen untuk memperbaiki sistem di matranya.

Pertama, Hadi akan melaksanakan rencana strategis TNI AU, yakni peremajaan Pesawat F5.

"Karena sudah satu tahun pesawat ini tidak terbang. Nanti rencananya penggantinya apa, masih dalam perencanaan," ujar Hadi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/1/2017).

Kedua, untuk meminimalisasi kecelakaan pesawat TNI, Hadi akan menerapkan 'zero accident'. Hadi akan memperketat pola penerbangan pesawat atau helikopter milik TNI AU.

(Baca: KSAU Evaluasi Rencana Pembelian Heli AgustaWestland)

"Manajemennya harus diperbaiki. Mulai dari pengadaan barang (pesawat atau helikopter), manajemen pembinaan, pelatihan. Kalau manajemen dilakukan dengan baik, maka accident bisa kita hindari," ujar dia.

Bahkan, Hadi menegaskan, tidak segan-segan untuk melakukan inspeksi mendadak guna memastikan apakah manajemen yang benar sudah diterapkan.

Ketiga, masih sesuai dengan rencana strategis, pada 2017 ini TNI AU akan menambah sebanyak 12 radar pertahanan udara (Hanud).

Dengan demikian, radar yang dimiliki Indonesia bertambah menjadi 32.

(Baca: Marsekal Hadi Tjahjanto Resmi Jabat KSAU)

"Kami harapkan tidak ada lagi wilayah Indonesia yang masih bolong-bolong. Kalau ada pesawat melanggar, langsung ketahuan," ujar Hadi.

Radar baru itu ditempatkan di penjuru Indonesia, mulai dari wilayah Nusa Tenggara, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

Kompas TV Inilah Profil KSAU Hadi Tjahjanto

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com