Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Tim Saber Pungli agar Pemberantasan Pungli Tak Kendur

Kompas.com - 18/01/2017, 15:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Pelaksana Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Komisaris Jenderal Dwi Priyatno berkomitmen terus menggencarkan kerja timnya.

Dwi mengaku sudah berkoordinasi dengan Unit Pemberantasan Pungli (UPP) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka menjalankan tugas memberantas pungli sesuai amanat Presiden Joko Widodo.

"Saya sudah perintahkan seluruh UPP supaya lebih proaktif lagi dalam operasi pemberantasan pungli. Saya sudah gelar video conference bersama mereka kemarin," ujar Dwi saat ditemui di Kompleks Istana Presiden, Rabu (18/1/2017).

(Baca: Memungut Rp 3.000 Tanpa Tiket, PNS di Gowa Ditangkap Tim Saber Pungli)

Dwi mengatakan, Satgas Saber Pungli sudah menyasar titik-titik rawan pungli.

Titik-titik yang dimaksud antara lain bongkar muat di pelabuhan, pembuatan SIM, STNK, dan BPKB, paspor, bea cukai, sertifikat tanah, hingga dana desa.

Catatan Dwi, Satgas Saber Pungli telah melakukan sebanyak 81 operasi tangkap tangan.

Selain itu, Satgas juga memperkarakan sebanyak 299 perkara pungli yang melibatkan unsur personel Polri.

Meski demikian, Dwi mengakui bahwa itu belum semuanya tersentuh Satgas. Masih banyak titik yang rawan terjadi pungli dan mesti "disapu bersih".

"Itu sudah sesuai dengan yang kami petakan, tapi belum semuanya memang. Karena itu, kami mengharapkan keterbukaan dari masyarakat, kementerian, dan lembaga untuk memetakan sendiri agar kami bisa masuk," ujar Dwi.

(Baca: Apa Kabar Satgas Saber Pungli?)

Diberitakan sebelumnya, operasi pemberantasan pungutan liar yang dilakukan Satgas Saber Pungli dalam tiga bulan terakhir dirasa belum cukup.

Dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (17/1/2017) siang, Presiden Joko Widodo meminta agar operasi itu harus lebih digencarkan dari sebelumnya.

"Saya minta pemberantasan pungli tidak boleh kendur, tidak berhenti, harus digencarkan agar rakyat semakin mendapatkan dampak positifnya," ujar Jokowi.

Kompas TV Meras Pengusaha, 3 PNS Dinas Kehutanan Ditangkap

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com