“Saya tidak mengeluhkan apa pun. Ini adalah takdir saya. Saya bersyukur selama dari kejadian hingga proses pemulihan, saya dibantu oleh banyak pihak. Pak Kapolri saat itu, rekan-rekan di tempat saya bertugas, dokter, berbagai pihak, dan terutama keluarga,” ujarnya.
Ayah dua orang anak ini baru bisa kembali bertugas pada 16 November 2016 lalu. Ia kini sudah tidak lagi ditugaskan sebagai tim urai, tetapi berkantor di Sat Gatur Polda Metro Jaya. Meski luka fisiknya meninggalkan bekas, secara batin, Ipda Denny mengatakan dirinya sudah pulih.
“Saya tidak sedikit pun menyimpan dendam kepada pelaku,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas doa-doa yang diberikan oleh masyarakat Indonesia untuk kesembuhannya.
"Saya tidak terbayang kalau orang lain seumpama ibu-ibu, anak-anak, atau siapa yang lewat yang menjadi korban ledakan itu. Sedih sekali," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.