Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Sebut Hanya Indonesia yang Dapat Tambahan Kuota Haji

Kompas.com - 16/01/2017, 15:58 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mendapatkan tawaran kuota haji murni sebanyak 10.000 jemaah. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, penambahan kuota hanya diberikan kepada Indonesia. 

Lukman menjelaskan, normalisasi kuota akibat perluasan Masjidil Haram, Mekkah diberikan kepada semua negara. Namun tidak untuk penambahan kuota haji.

"Khusus 10 ribu hanya (untuk) Indonesia karena keistimewaan Indonesia di mata pemerintah Saudi Arabia," kata Lukman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2017).

(Baca: Penambahan Kuota Haji Pangkas Waktu Tunggu Tiga Tahun)

Adapun antrean tunggu haji secara nasional rata-rata mencapai 17 tahun. Bahkan, antrean haji terlama di Indonesia bisa mencapai 41 tahun, yaitu di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.

Selain itu, Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong beberapa waktu lalu sempat menuturkan bahwa usia jamaah haji tertua pada 2016 berusia 93 tahun. Itu akibat lamanya antrean.

Berkaitan dengan "hadiah" khusus dari Arab Saudi itu Lukman meminta seluruh pihak, terutama media agar tak mengekspos terlalu berlebihan supaya tak menimbulkan kecemburuan dari negara-negara lain.

Beberapa anggota Komisi VIII sempat meminta Menag untuk memastikan apakah penambahan kuota tersebut benar atau hanya sekadar "angin surga".

Sebab, beberapa waktu lalu Pemerintah Arab Saudi sempat menjanjikan akan menambah kuota haji namun tak kunjung diberikan.

Terkait hal tersebut, Lukman memastikan penambahan kuota sudah dijamin oleh Menteri Haji Arab Saudi.

"Saya tanya apakah ini bisa dijamin, menteri haji bilang "saya yang jamin. Diwan Malaki yang memutuskan". Kalau keluar (pernyataan) dari sana (Diwan Malaki) tidak mungkin tidak," tutur Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

(Baca: Menag: Distribusi Kuota Jemaah Haji Dilakukan Proporsional)

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 orang menjadi 211.000 orang untuk tahun 2017.

Sebagai catatan, sejak 2013, kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami penurunan 20 persen karena perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekkah.

Selain pengembalian kuota sebesar 211.000 jemaah, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota bagi Indonesia dan memutuskan tambahan 10.000.

Kompas TV 2017, Jatah Kuota Haji Indonesia 211.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com