Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Bela Negara Merupakan Kebutuhan

Kompas.com - 12/01/2017, 14:32 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, program Bela Negara merupakan kebutuhan. Segala hal yang terkait program tersebut perlu segera dipersiapkan secara matang.

Hal ini disampaikan Tjahjo usai menghadiri Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan, di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

"Bela negara ini sudah merupakan kebutuhan yang harus segera dilaksanakan. Yang mana kurikulumnya, siapa yang berperan, itu harus secara komprehensif integral dipersiapkan," kata Tjahjo, Kamis.

(Baca: Imparsial Sarankan Program Bela Negara Dilakukan Kemendikbud)

Menurut Tjahjo, program bela negara akan jauh dari kesan militeristik. Nantinya, dalam program bela negara ditekankan penaman nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

"Memahami mengenai Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD '45, sejarah perjuangan, itu wajib. Ditingkat kurikulum dasar juga sama, termasuk penghormatan terhadap bendera, sampai elemen-elemen masyarakat, ormas semua harus ada," kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, program bela negara ini nantinya bisa secara formal atau pun informal dalam penerapannya.

"Sekarang sedang disiapkan, tapi jangan terpaku pada undang-undang, ini merupakan kebutuhan. Jadi saya kira jangan terpaku menunggu aturan, tapi ini harus jalan bisa formal, bisa infomal," kata Tjahjo.

(Baca: Program Bela Negara Dinilai Belum Memiliki Landasan Hukum)

 

Ia menambahkan, Kemendagri juga merekomendasikan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mengikuti program tersebut.

Hal ini menjadi semacam pembekalan bagi para calon aparatur negara.

"Pancasila bukan hanya dihafalkan tapi nilai-nilai pancasila itu harus bisa dijabarkan dalam setiap proses pengambilan kebijakan politik mulai dari pusat sampai ke daerah," ujar politisi PDIP tersebut.

Kompas TV Tak Izin Lakukan Bela Negara, Dandim Lebak Dicopot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com