JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta pemerintah kembali melobi negara lain untuk menambah kuota calon jamaah haji Indonesia. Misalnya, Filipina, Myanmar dan Malaysia yang kuota hajinya tak terserap habis.
Hal itu disampaikan Fahri menanggapi penambahan kuota haji yang diperoleh Indonesia untuk musim haji 2017.
"Alhamdulillah sekarang kuota bertambah, penambahan kuota diperoleh atas upaya diplomasi terus menerus antara pemerintah dan DPR dengan Saudi," kata Fahri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
"Tapi masih ada banyak negara tetangga yang tak memakai kuota full. Seperti Filipina, Myanmar, dan Malaysia itu bisa dilobi lagi," lanjut Fahri.
(baca: Jokowi Pastikan Duterte Setuju Sisa Kuota Haji Filipina untuk Indonesia)
Fahri menyarankan agar nantinya tambahan kuota sekarang dan hasil lobi tersebut diberikan terlebih dahulu kepada calon jamaah haji yang berumur 70 tahun ke atas.
"Nanti bisa kita omongkan lobi kuota negara tetangga ke Saudi, dan kita khususkan buat yang senior. Kasihan mereka. Istilahnya kita beri kesempatan pergi haji yang merupakan ibadah sekali seumur hidup ini bisa mereka laksakanakan," tutur Fahri.
Indonesia mendapatkan jatah kuota haji sebesar 221.000 orang pada 2017. Jumlah ini naik dari tahun-tahun sebelumnya.
(baca: Jokowi: Kuota Haji 2017 Naik 52.200 Orang)
Kenaikan kuota haji ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Indonesia mengalami kenaikan sebesar 52.200," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Jokowi mengatakan, kenaikan kuota haji ini tak terlepas dari upaya pemerintah dalam melobi Arab Saudi.
Jokowi sudah membicarakan mengenai kenaikan kuota haji bagi Indonesia saat berkunjung ke Arab Saudi pada September 2015.
Pembicaraan lanjutan terjadi saat Jokowi dan Deputi Kerajaan Arab Saudi bertemu di Guangzhou, China, pada September 2016.
Dari dua pembicaraan itu, Jokowi meminta Menag dan Menlu untuk melakukan pembicaraan tindak lanjut.
Lalu, dari proses pembahasan tindak lanjut itu, Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan untuk mengembalikan kuota normal haji bagi Indonesia dari 168.800 orang menjadi 211.000 orang untuk tahun 2017.
Sebagai catatan, sejak 2013, kuota jemaah haji Indonesia dan negara lainnya mengalami penurunan 20 persen karena perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Mekkah.
Selain pengembalian kuota sebesar 211.000 jemaah, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota bagi Indonesia dan memutuskan tambahan 10.000.
"Dengan demikian, kuota haji untuk Indonesia tahun 2017 dari 168.800 menjadi 221.000," ucap Jokowi.