Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Mesti Disiapkan Pemerintah Seiring Bertambahnya Kuota Haji RI

Kompas.com - 12/01/2017, 12:03 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher Parasong meminta pemerintah menyiapkan secara maksimal penyelenggaraan ibadah haji. Menurut Ali, seluruh aspek mesti menjadi fokus perhatian pemerintah. 

Taher menanggapi bertambahnya kuota haji Indonesia untuk tahun ini. Untuk diketahui, selama 2013, kuota haji Indonesia dan negara lainnya dikurangi 20 persen seiring perluasan fasilitas Masjidil Haram. 

 

Ali mengatakan, persoalan imigrasi menjadi salah satu poin yang harus jadi sorotan pemerintah. Dengan penambahan kuota, Ali memprediksi bakal ada peningkatan jumlah kloter hingga 90 kloter.

(Baca: Jokowi: Kuota Haji 2017 Naik 52.200 Orang)

"Saya minta visa enam bulan sebelum berangkat sudah beres. Kemudian paspor juga harus beres," ujar Ali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Begitu pula dengan tenaga kesehatan yang mendampingi jemaah haji di dalam pesawat selama penerbangan. Ali menuturkan, selama ini hanya tersedia satu dokter di setiap pesawat.

Seorang dokter itu harus menangani 300 hingga 425 orang. Jumlah tersebut dinilai masih sangatkurang.

Selain dokter, menurut Ali, yang juga mesti ditambah adalah tenaga TNI dan Polri.

(Baca: Penambahan Kuota Haji Harus Disertai Kesiapan Ekstra Pemerintah)

"TNI dan Polri kita cuma punya 70 orang tahun ini, kita ingin tambah lagi. Karena di lapangan mereka lebih siap dari yang lain, dalam rangka menangani persoalan haji terutama dalam kaitan dengan orang nyasar dan hilang rata-rata 10 sampai 20 orang per jam," ujar Politisi PAN itu.

Selain itu, juga berkaitan dengan penetapan harga kursi untuk keberangkatan jemaah haji. "Tahun lalu sekitar 34.800 dollar AS. Kalau memberlakukan visa, berapa visanya," ucap Ali.

Hal lainnya, berkaitan dengan prioritas jamaah haji yang dianggap sudah berumur. Ali mengatakan pihaknya ingin agar jemaah haji berusia 60 tahun ke atas didahulukan atas alasan kesehatan.

"Ini kan bukan untuk gratifikasi dan sebagainya tapi mendahulukan yang sudah uzur. Karena kalau tidak begitu kita akan mengalami problem dari sisi kesehatan," tuturnya.

Selama empat tahun, sejak 2013, kuota haji Indonesia ada di kisaran 168.000 orang. Usai renovasi Masjidil Haram tuntas, Arab Saudi mengembalikan kuota haji. 

(Baca: Kuota Tambahan Haji Sebaiknya Prioritaskan Jemaah Tua)

Selain pengembalian kuota sebesar 211.000 jemaah, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui permintaan tambahan kuota bagi Indonesia dan memutuskan tambahan 10.000. Artinya kuota haji Indonesia untuk tahun ini sejumlah 221.000 jemaah. 

Kompas TV Jokowi: Kuota Haji Indonesia 2017 Naik 52.200 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com