Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Algooth Putranto

Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI).

Suara Lirih 100 Daerah untuk Pilkada 2017

Kompas.com - 11/01/2017, 17:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Kenyataan menyedihkan tersebut telah bertahun-tahun tidak mampu dicarikan jalan keluarnya oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah yang sebetulnya memiliki kekuatan tekan ketika televisi-televisi daerah melakukan evaluasi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait perpanjangan izin siar.

Bagaimana dengan media cetak? Selain permasalahan klasik rendahnya minat baca masyarakat, tak bisa dimungkiri banyak koran di daerah yang tidak terafiliasi dengan jaringan media cetak nasional terengah-engah menjalankan bisnisnya.

Alih-alih memikirkan konten sebagai counter narasi, koran-koran di daerah akhirnya kerap kali terpaksa secara sadar menyuguhkan berita-berita dari Jakarta yang lebih menarik pembacanya, yang kebetulan mengkonsumsi televisi Jakarta.

Maka jika ada koran di daerah masih getol menyoroti isu-isu politik daerahnya secara kritis, hal tersebut adalah sebuah kemewahan dan pengabdian para pengelola koran tersebut. Sisanya? Anda pantas waspada jika koran tersebut mendadak kritis, karena bisa jadi itu akibat motif ekonomi terkait Pilkada.

Bagaimana dengan media online? Awal tahun lalu Dewan Pers sudah memperingatkan dari sekitar 2000 media online yang terdaftar hanya 10 persen yang bekerja sesuai kaidah jurnalistik!

Maka, jika kita bicara tentang media sosial sebagai penerus berita produksi media online bisa dikatakan kemudahan memiliki gawai pintar (smartphone) yang terkoneksi dengan internet benar-benar telah mengubah pola konsumsi media masyarakat kita.

Ironisnya, di beberapa daerah, tak sedikit masyarakat yang belum tuntas melalui tahapan evolusi komunikasi dari cetak ke audio visual dalam artian tidak memiliki cukup kemampuan literasi media dipaksa langsung menyesuaikan diri dengan banjir informasi melalui gawai pintar mereka.

Banjir informasi dan minim literasi media tak bisa dibantah membangkitkan kembalinya konsepsi “powerful mass media” yang dipopulerkan Noelle-Neuman (1973) pada masyarakat kita yang gemar mengkonsumsi informasi secara instan makin percaya dengan rumor, propaganda, fitnah hingga tentu saja Fitsa Hats.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com