JAKARTA, KOMPAS.com — Lima Polda yang menjadi finalis lomba Polmas Award Kapolri Cup Tahun 2017 berkesempatan mengikuti pelatihan ke Jepang. Keberangkatan mereka didukung oleh Japan International Corporation Agency.
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno mengatakan, pelatihan akan dilakukan selama 10 hari hingga dua pekan.
"Studi banding di sana, ada polisi yang di desa-desa itu tinggal bersama keluarganya," ujar Putut di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Polisi di Jepang, kata Putut, dikenal dekat dengan masyarakat. Warga sekitar pun tak segan untuk bertanya atau meminta bantuan kepada petugas, bahkan petugas yang di sini setara Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).
Karena itulah, Indonesia ingin mencontoh bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat. Putut berharap cara kerja petugas di Jepang bisa diterapkan secara menyeluruh di Indonesia.
"Kalau polisinya sedang bertugas ke luar lalu ada yang lapor, maka keluarganya (polisi) yang menerima laporan," kata Putut.
Sebenarnya cara kerja polisi di Jepang sudah diterapkan oleh beberapa Polda, di antaranya Polda Riau, Polda Metro Jaya, dan Kalimantan Selatan.
Dengan adanya program Kapolri Cup dengan studi banding ke Jepang, Putut berharap Polda lainnya juga bisa menerapkan cara kerja polisi Jepang di wilayah lainnya.
Polda Jawa Tengah meraih posisi pertama sebagai unit kepolisian yang Bhabinkamtibmas-nya berinovasi.
Kapolres Brebes AKBP Lutfi Setiawan mengatakan, mereka menggagas aplikasi e-Bhabinkamtibmas untuk memudahkan masyarakat mengakses petugas setempat.
Tak perlu lagi menyimpan nomor petugas Bhabinkamtibmas, dengan aplikasi ini, masyarakat otomatis akan dihubungkan dengan petugas terdekat.
Bahkan, masyarakat bisa mengetahui perkembangan laporan yang mereka ajukan, apakah sudah diproses atau sudah selesai.
Rencananya, program ini rencananya akan ditarik ke Mabes Polri untuk diterapkan secara nasional. Anggarannya pun tak lagi bersumber dari Polres Brebes, tetapi tanggungan Polri.
Sementara itu, peringkat kedua ditempati oleh Polda Sulawesi Tenggara dengan poin 582. Polda Sultra memiliki program satu juta teman, di mana petugas Bhabinkamtibmas ditargetkan blusukan ke rumah-rumah warga untuk mendeteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban.
Tak hanya itu, mereka tidak hanya memperhatikan aspek di luar keamanan, tetapi juga soal lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sementara itu, di posisi ketiga hingga kelima ditempati berturut-turut oleh Polda Metro Jaya, Polda Bali, dan Polda Sulawesi Tengah.
Untuk posisi pertama dan kedua, tiga polisi akan diberangkatkan ke Jepang. Untuk posisi ketiga, ada dua polisi yang diberangkatkan.
Sementara untuk posisi keempat dan kelima, satu polisi yang akan studi banding ke Negeri Sakura itu.