JAKARTA, KOMPAS.com — Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menghargai langkah Partai Gerindra yang mulai mengusung ketua umumnya, Prabowo Subianto, untuk menjadi calon presiden pada 2019.
Hasto menilai Prabowo bisa menjadi salah satu opsi bagi masyarakat.
"Di dalam kontes yang masih akan berlangsung pada 2019 yang akan datang, diperlukan sebuah tampilan, diperlukan sebuah opsi kepada rakyat," kata Hasto di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Hasto menambahkan, setiap partai mempunyai cara dan strategi yang berbeda untuk menghadapi pilpres. PDI-P sendiri, kata dia, saat ini lebih memilih untuk fokus mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla hingga 2019.
"Ketum menyatakan kami berdiri kokoh di belakang Jokowi. Prioritas terpenting bekerja untuk rakyat," kata Hasto.
Adapun terkait kontestasi pilpres, menurut Hasto, saat ini PDI-P masih fokus pada pembahasan revisi undang-undang tentang pemilu yang tengah berlangsung di DPR.
Karena pemilu legislatif dan pemilu presiden yang digelar serentak mulai 2019, segala peraturan harus disiapkan dengan sebaik-baiknya.
"Jangan sampai ada grey area (area abu-abu)," ucap Hasto.
Prabowo sebelumnya mengaku belum berpikir untuk kembali maju pada Pilpres 2019. Hal itu belum diputuskannya karena waktu pemilihan masih lama.
"Masih lama, dua tahun lagi. Lihat nanti," ujar Prabowo.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan