JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan sektor pertanian adalah pintu masuk untuk mengatasi masalah kemiskinan yang sudah menjadi masalah selama bertahun-tahun.
Sektor pertanian juga, lanjut Jokowi, bisa menekan ketimpangan wilayah maupun kesenjangan antara miskin dan kaya.
"Artinya kita tidak bisa lagi melihat bahwa pembangunan pertanian dengan sebelah mata," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Nasional Pembangunan Pertanian 2017 Kementerian Pertanian di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).
Sektor pertanian, lanjut Jokowi, harus dikembangkan menjadi alat rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Namun, harus disadari juga bahwa tantangan-tantangan yang ada tidak mudah.
"Jadi jangan menuntut dulu, Mentan (Menteri Pertanian Amran Sulaiman) baru kerja dua tahun," tutur Jokowi.
"Tapi lihatlah lagi, saya memiliki keyakinan tahun ketiga, keempat, lihatlah hasil-hasil yang akan dicapai Mentan. Saya meyakini itu," ucap dia.
Jokowi optimistis karena sudah ada sejumlah perbaikan di sektor pertanian dalam dua tahun pemerintahannya. Misalnya alat sistem pertanian yang sebelumnya hanya berjumlah 4.000 buah, sekarang mencapai 180.000 buah.
"Kalau dibandingkan angkanya jauh sekali. Itu dipastikam akan meningkatkan produksi kita," ucap Jokowi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.